Setiap selesai kegiatan seminar, diskusi, atau pelatihan saya sudah siap sedia untuk selfie atau wefie. Biasnya mereka akan berkata kepada saya, “Boleh Minta fotonya, Pak Gol A Gong?” Tentu saya menjawab, bahwa saya tidak punya karena tidak pernah membawa foto ke setiap kegiatan.

Setelah itu mereka tersadar dan memperbaiki redaksinya, “Oh, makud kami, boleh saya berfoto dengan Bapak?” Saya suka mencandai, mau berfoto dengan bapak siapa? Kalau Bapak Gol A Gong sudah meninggal. Lalu mereka antre atau kadang berebut ingin segera berfoto. Saya siap sedia jadi patung, melayani mereka satu persatu.

Begitulah memang tugas saya sebagai Duta Baca Indonesia, yaitu selain bekampanye membaca dan menulis lewat seminar, gelar wicara, pelatihan, peluncuran-bedah buku juga berfoto atau mengabadikan pertemuan ini dengan dalam foto. Ada yang satu-satu berfotonya, berdua, bertiga, atau berkelompok tetap saya layani. Dengan cara begini, saya bisa berkampanye juga secara personal kepada mereka.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia