Sudah sejauh mana kamu pergi? Tidakkah ingin pulang? Masihkah kotamu itusesuai dengan kenanganmu? berubahkah? Bacalah:
AKU INGIN PULANG
Sudah kukatakan jam dinding itu pembohong. Dia tak pernah betul mengabarkan tentang keberadaanmu. Aku tak ingin mengotori kota kita. Aku tahu kau sudah membersihkannya. Tak ada lagi senyum wangiku di sana. Tinggal kenangan.
Api itu sudah kau padamkan. Aku ingin pulang. Menjenguk sungai tempat kita menangis. Melempar kail di muara saat menghitung masa depan. Memetik biji kopi untaian cinta. Memeriksa lubang-lubang galian ayah kita.
Kau mengabarkan, bumi redup pagi tadi. Tak ada matahari tapi orang bergembira.
Aku ingin pulang.
*) Pangkalpinang, 9/3/2016