Oleh: Muhamad Dupi
Pagi yang cerah ini, saya memutuskan untuk melakukan perjalanan yang telah lama saya rencanakan. Saya berasal dari Tangerang, dan hari ini saya ingin mengunjungi sebuah tempat yang menarik perhatian yaitu Jusuf Kalla Library yang terletak di Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), Depok.
Perpustakaan ini bukan hanya dikenal karena koleksi bukunya yang lengkap, tetapi juga karena fasilitas modern yang dimilikinya. Saya telah mendengar banyak hal baik tentang perpustakaan ini, dan akhirnya, hari ini saya memutuskan untuk mengeksplorasi sendiri.
Berangkat dari Tangerang
Pagi itu, saya mulai mempersiapkan perjalanan saya. Dimulai dengan menyiapkan diri untuk perjalanan panjang dari Tangerang menuju Depok. Saya memutuskan untuk naik kereta KRL dari Stasiun Tigaraksa menuju Depok, sebuah perjalanan yang memakan waktu sekitar dua jam. Meskipun perjalanan ini terasa agak panjang, saya merasa bersemangat. Saya ingin menikmati setiap detik perjalanan ini, membayangkan betapa menariknya perpustakaan yang akan saya kunjungi.
Kereta KRL yang saya tumpangi berangkat tepat waktu, dan saya mulai melintasi kota demi kota, dari Tigaraksa menuju Tanah Abang, kemudian transit di Manggarai sebelum akhirnya sampai di Stasiun Depok. Selama perjalanan, saya melihat suasana kota Jakarta yang sibuk, namun ketenangan luar biasa terasa saat kereta mulai memasuki wilayah Depok.
Setibanya di Stasiun Depok, saya melanjutkan perjalanan dengan naik Gojek, menuju Jusuf Kalla Library. Perjalanan dengan Ojek Onlinehanya memakan waktu sekitar lima menit dan biaya yang saya keluarkan sekitar Rp. 30.000. Meskipun tidak terlalu jauh, saya merasa perjalanan ini memberikan saya waktu untuk merenung sejenak, membayangkan seperti apa suasana perpustakaan yang ingin saya jelajahi.
Sambutan Perpustakaan yang Memikat
Setelah tiba di lokasi, saya memasuki area Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), tempat Jusuf Kalla Library berada. Perpustakaan ini memiliki desain arsitektur yang modern dan elegan, dengan tampilan yang menarik. Begitu melihatnya, saya langsung merasa bahwa tempat ini berbeda dari perpustakaan lain yang pernah saya kunjungi.
Perpustakaan ini buka dari pukul 09:00 hingga 21:00 WIB, Senin hingga Jumat. Bangunannya megah, namun tetap menghadirkan suasana yang hangat dan ramah. Begitu memasuki pintu utama, saya disambut dengan ketenangan yang menyelimuti, dan saya langsung merasa berada di tempat yang tepat untuk mencari ilmu.
Saat memasuki area perpustakaan, saya merasa kagum dengan kebersihan dan keindahannya. Lobi utama memiliki langit-langit yang tinggi dan ruang yang luas. Ada area tempat duduk yang nyaman untuk para pengunjung yang ingin bersantai sejenak sebelum menjelajahi rak buku yang ada. Saya membayar biaya masuk sebesar Rp. 10.000, yang menurut saya sangat terjangkau mengingat fasilitas yang ditawarkan.
Fasilitas dan Kenyamanan yang Tak Tertandingi
Saya mulai menjelajahi berbagai fasilitas yang ada di dalam perpustakaan. Jusuf Kalla Library memiliki banyak area yang didesain untuk kenyamanan para pengunjung. Salah satu yang paling mencolok adalah Aula Baca Besar, sebuah ruang baca yang luas dengan kursi yang nyaman, ideal untuk mereka yang ingin membaca dengan tenang. Ruangannya terang dan dipenuhi dengan cahaya alami yang masuk melalui jendela besar. Suasana di sini benar-benar mendukung konsentrasi. Tidak hanya itu, ada juga Ruang Kerja yang dirancang khusus bagi mereka yang membutuhkan tempat untuk bekerja atau belajar secara individu.
Di sisi lain, saya menemukan Area Baca Anak, sebuah ruang yang didesain dengan warna-warna cerah dan berbagai permainan edukatif. Ini membuat saya berpikir bahwa perpustakaan ini benar-benar memikirkan kebutuhan semua pengunjung, dari yang muda hingga yang lebih tua. Ada juga Ruang Kelas yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan belajar mengajar, serta Studio Podcast bagi mereka yang ingin merekam audio atau membuat konten digital di perpustakaan ini.
Fasilitas lain yang menarik perhatian saya adalah Sudut dan Dinding Koleksi Khusus. Di sini, koleksi buku-buku langka atau khusus dipajang dengan rapi, memungkinkan pengunjung untuk mengakses literatur yang mungkin tidak mudah ditemukan di tempat lain. Saya juga sempat mengeksplorasi Digital Book di area yang menyediakan buku-buku digital untuk mereka yang ingin membaca secara elektronik.
Tak ketinggalan, saya menemukan Tempat Solat yang nyaman dan bersih, sebuah fasilitas penting di perpustakaan ini, mengingat banyak pengunjung yang datang dari berbagai latar belakang. Selain itu, ada juga Tempat Makan di area luar perpustakaan, ideal bagi mereka yang ingin makan sambil menikmati suasana sekitar.
Mengenal Koleksi Buku yang Menarik
Dengan lebih dari 30.000 judul buku yang tersedia, saya merasa seperti anak kecil di toko permen. Koleksi bukunya sangat beragam, mulai dari buku akademik, sejarah, politik, hingga literatur dunia. Saya menemukan banyak buku yang menarik perhatian saya, terutama yang berkaitan dengan ilmu sosial dan sejarah. Salah satu yang saya pilih adalah buku tentang sejarah Indonesia yang jarang saya temui di perpustakaan lain.
Saya duduk di salah satu sudut yang nyaman dan mulai membaca buku yang baru saya ambil. Suasana tenang dan suasana yang mendukung membuat saya merasa betah berlama-lama di sini. Di sekitar saya, terlihat beberapa pengunjung yang juga sibuk dengan buku-buku mereka. Ada yang sedang belajar, ada yang membaca, dan ada juga yang hanya menikmati keindahan perpustakaan.
Interaksi dengan Pustakawan dan Pengunjung Lain
Salah satu hal yang membuat pengalaman saya semakin berkesan adalah interaksi dengan pustakawan yang sangat ramah dan membantu. Ketika saya mencari buku tertentu, pustakawan dengan senang hati memberi informasi dan membimbing saya ke rak yang tepat. Saya juga sempat berbicara dengan beberapa pengunjung lainnya yang sedang mencari buku tertentu atau sekadar berbagi pengalaman mereka tentang perpustakaan ini. Semua orang yang saya temui di sini tampaknya memiliki satu tujuan yang sama: mencari pengetahuan dan menikmati suasana yang ada.
Waktu yang Terasa Cepat Berlalu. Tanpa terasa, beberapa jam berlalu begitu saja. Saya menikmati setiap detik berada di Jusuf Kalla Library. Tempat ini tidak hanya menawarkan koleksi buku yang luas, tetapi juga menyediakan suasana yang sangat mendukung bagi para pengunjung untuk belajar, bekerja, dan menikmati pengetahuan. Saya merasa sangat bersyukur bisa mengunjungi tempat ini dan merasa semakin terinspirasi untuk terus belajar.
Kembali Pulang
Ketika saya memutuskan untuk meninggalkan perpustakaan, hari sudah mulai sore. Saya merasa puas dengan pengalaman yang luar biasa ini, namun juga merasa sedikit enggan untuk pergi. Saya kembali menuju Ojek Onlineyang membawa saya ke Stasiun Depok. Dari sana, saya naik KRL kembali ke Tangerang, namun kali ini dengan perasaan yang berbeda. Saya merasa lebih kaya dengan pengetahuan yang baru saya dapatkan, dan lebih terhubung dengan dunia literasi.
Kunjungan saya ke Jusuf Kalla Library bukan hanya memberikan pengetahuan baru, tetapi juga mengingatkan saya akan pentingnya membaca dan terus mencari ilmu. Tempat ini benar-benar memberikan pengalaman yang luar biasa dan menginspirasi. Saya berencana untuk kembali lagi suatu saat, mungkin untuk menjelajahi lebih banyak buku atau sekadar menikmati suasana yang tenang di tengah hiruk-pikuk dunia luar.
Tentang Penulis:
Saya Muhamad Dupi, adalah seorang mahasiswa dengan minat utama dalam menulis cerpen, artikel, fiksi dan melukis. Saya memiliki minat besar dalam menulis dan terus berkembang dalam bidang ini. Selain menulis, saya juga menikmati membaca buku-buku inspiratif dan menjelajahi ide-ide baru untuk karya-karya saya berikutnya.
TRAVELING setip hari Jumat. Nah, kamu punya cerita traveling? Tidak selalu harus keluar negeri, boleh juga city tour di kota sendiri atau kota lain masih di Indonesia. Antara 1000-1500 kata. Jangan lupa transportasi ke lokasi, kulinernya, penginapannya, biayanya tulis, ya. Traveling di luar negeri juga oke. Fotonya 5-7 buah bagus tuh. Ada honoarium Rp. 100.000. Kirim ke email gongtravelling@gmail.com dan golagongkreatif@gmail.com dengan subjek: traveling.