Ini juga aku nggak sempat mencari novel aslinya saat mau melukis ulang kover buku. Bukunya di ruang kerja, aku sedang di rumah karena weekend. Halah, weekend atau workday sama saja padahal. Yang jelas mencari bukunya butuh waktu lebih lama. Biar cepat, aku cari di internet. Kebetulan foto di laman Goodreads ini bagus, jadi kuambil aja.
Novel karya Nawal el Saadawi ini kubaca di awal menikah, karena kovernya mencolok warnanya di antara ratusan buku di rumah kontrakan kami. Seingatku selesai membaca rasanya nyesek membayangkan tokoh utamanya yang bertubi-tubi mendapat perlakukan buruk dari para laki-laki di kampung halamannya di Mesir. Untungnya aku segera sadar, itu hanyalah novel, jadi tidak berlarut-larut nyeseknya.
Penulisnya, Nawal el Saadawi adalah aktivis yang sering menentang rezim Anwar Sadat saat itu. Sempat merasakan dipenjara, terinspirasi teman sebuinya. Lalu setelah keluar dari penjara kisah pilu temannya dituliskan Nawal menjadi novel. Alhamdulillah masih diberi kesempatan berkarya. Allahumma baarik ‘alaih.
Tias Tatanka
69
0
5
