Kenapa ibu dilarung dalam puisi? Apakah sosok ibu yang memberikan kehidupan, tetapi kini telah rusak atau hilang karena perlakuan yang tidak adil. Bukankah melarung itu sebuah ritual melepaskan, yang dalam puisi ini menjadi simbol perpisahan atau penyerahan atas sesuatu yang hilang.

Puisi Gol A Gong
MELARUNG IBU

Laut menjauh, Ibu!
cakrawala terhalang kapal
perompak
mengangkang di tubuhmu
kopiku dingin dalam arang
air laut berpindah
ke dalam cangkir
: kau sudah lama mati, Ibu!

Layarku tanpa arah, Ibu!
tak bisa membaca cuaca
aku melempar jala
ke muara
cintamu hanyut menuju
samudra
terhempas gelombang
: jadilah penerang, Ibu!

terang bulan bukan untukmu, Ibu!
ikan-ikan berpindah ke dalam kaleng
tanpa es tanpa harga
tanpa sesajen
: aku melarungmu, Ibu!

*) Kendari, 9 November 2019

Puisi “Melarung Ibu” karya Gol A Gong adalah puisi yang penuh simbolisme dan emosi, menggambarkan hubungan antara manusia, alam, dan kehilangan. Dengan latar laut, puisi ini mencerminkan kehancuran alam sekaligus rasa kehilangan terhadap sosok ibu yang memiliki makna metaforis. Ibu dalam puisi ini bisa diartikan sebagai alam (laut), sosok ibu biologis, atau simbol dari sumber kehidupan yang perlahan hilang akibat tindakan manusia.

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5