Oleh Sanik Radu Patih

Saya tak memiliki banyak dokumentasi kebersamaan dengan beliau yang sudah saya anggap seperti Abang sendiri, Abdul Salam .

Jujur saja, beliau adalah di antara salah satu orang yang berperan besar dalam memantik dan menumbuhkan pola pikir yang progresif khususnya bagi saya pribadi melalui diskusi, tukar pikiran dan sharing terkait buku bacaan.

Selalu menemukan persepektif baru saat diskusi dengan beliau, lebih dari pada itu, saya sangat jatuh cinta dan kagum dengan cara beliau menjalani dan memaknai hidup, sederhana dan bermakna.

Jauh dekat itu ternyata bukan soal jarak, tapi soal rasa. Walaupun sudah jarang bertemu dan hanya sesekali menyapa via WhatsApp, tapi rasa kedekatan itu begitu dalam. Sekali bertemu dan diskusi saat pagi, tidak terasa tahu-tahu waktu sudah sore.

Terakhir kali berjumpa di tahun 2024 ini adalah saat beliau menyempatkan hadir di hari bahagia saya dan istri, di hari pernikahan.

Terimakasih banyak kang Salam, lahul Fatihah.

*) Sanik Radu Fatih relawan Rumah Dunia.

Please follow and like us:
error71
fb-share-icon0
Tweet 5