
Oleh Anas Al Lubab
Kita akan kenang masa lalu
sebagai ruang yang hidup
di sana terkadang kita tertawa
atau, sebaliknya memungut
kesedihan tanpa henti
tapi, jika ruang masa lalu
pernah kita cipta, setidaknya
kita tidak pernah menyesal
atau merugi
biarlah ruang masa lalu itu
tetap hidup. Walaupun
setiap hari kita telah mati
Abdul Salam, 5 November 2024
***

“Doain, bang Anas, kaki saya bisa jalan lagi!” Itu kata-kata terakhirmu pada pertemuan terakhir malam kemarin. Berkelebat wajah almarhumah ibu dan tetehku saat itu, masih terasa hangat tubuhmu yang sedikit menggigil minta dipeluk.


Kini engkau telah berjalan ringan memenuhi panggilan kekasih-Mu, kami semua yang pernah mengenalmu mengagumi sikap hidupmu yang penuh kebaikan. Dan saya yakin dalam kubur kau hidup nyaman ditemani dan dilayani penjelmaan amal kebaikanmu yang begitu tulus melayani banyak orang.
*) Anas Al Lubab adalah relawan Rumah Dunia angkatan ke-7, 2007 dan Pejalan Maiah Kota Serang. Sekarang mengajar di sebuah SMA IT, Kota Serang





