
Awal tahun 2025, para guru SD Alam Inaratul Islam melakukan rapat kerja. Raker dilaksanakan selama dua hari pada Jumat-Sabtu, 3-4 Januari 2025. Para guru, baik guru kelas maupun guru mapel berkumpul di aula sekolah beralamat di Kampung Pakopen, Tegalsari, Kecamatan Purwasari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Raker dibuka dengan bacaan basmallah dan qalam Ilahi. Kemudian ada sambutan Ibu Ida Sadiah, S.Pd., selaku kepala sekolah dasar. Dalam sambutannya, Ibu Ida Sadiah menyinggung soal generasi yang terus berganti tiap periodenya.

“Kita menjejaki generasi Beta, setelan gen z atau Alfa. Tiap generasi punya masanya masing-masing. Namun, beruntung bagi generasi 70 dan 80. Karena mereka merasakan indahnya masa tanpa gawai saat belajar di sekolah,” ujarnya dihadapkan tiga puluhan guru yang hadir saat rapat kerja itu. Ibu Ida juga bernostalgia dengan masa lalunya saat membicarakan generasi tersebut.
Masih dalam sambutannya, Ibu Ida membandingkan kondisi mental antargenerasinya. “Anehnya generasi sekarang, dari luar tampak biasa saja. Tapi, tiba-tiba melakukan sesuatu di luar batas. Gara-gara apa? Game memengaruhi perilaku mereka. Minta tolong pada ibu-bapak guru, jika ada anak murid seperti itu, harus ada perhatian lebih agar bisa ditangani. Perhatikan seluruh siswa di dalam kelas dengan semua fenomena psikologis yang terjadi, lakukan tindakan preventif kalau ada kasus,” tuturnya prihanti.

Selain itu, Ibu Ida menekankan kepada para guru harus mampu membangun komunikasi baik dengan wali murid berlandaskan fakta dan data. “Selama pertanyaan orang tua itu semua berhubungan dengan kegiatan di sekolah, usahakan jangan pernah seorang guru memberi pernyataan tidak tahu, lakukan dulu observasi sebelum menjawab,” tutupnya.
Acara berikutnya adalah materi inti, evaluasi per kelas. Kali ini Wakasek Kurikulum, Ibu Icih Sunarni, S.Pd., yang mengomandoi. Ibu Icih meminta tiap wali kelas memaparkan evaluasinya. Dimulai dari wali kelas enam sampai dengan wali kelas bawah atau kelas satu.

“Untuk mapel umum sudah tuntas disampaikan. Selain itu, untuk anak yang bisa baca dan berhitung ada beberapa lancar serta belum lancar. Kemudian di kelas satu juga ada anak ABK sehingga butuh perhatian intens,” ujar Tri Sueni, wali kelas satu.
“Baik, berarti ada beberapa masukan dan saran untuk per kelas. Kita sebagai guru harus terus berinovasi dan mencari cara agar pembelajaran di kelas berjalan lancar dan menyenangkan,” kata Ibu Icih sebelum menutup raker hari pertama ini karena waktu Jumatan sebentar lagi tiba.

Rencananya pada Sabtu (4/1/25), para guru SD Alam Inaratul Islam juga akan membahas program kerja semester genap. Seperti biasa, raker akan dikoordinasikan Ibu Icih dan pejabat sekolah lainnya. Harapannya, semoga kinerja para guru lebih baik lagi dalam menjalankan KBM di kelas, serta dapat melihat potensi-potensi yang ada pada diri anak-anak didik. (Den)

