Oleh: Auliatus Syarifah-Alumni Kelas Menulis Rumah Dunia angkatan 38
Sebagai sarana trasportasi umum, kereta api menjadi salah satu yang paling banyak peminatnya. Bagi mereka yang tak suka macet-macetan di jalan, dan lebih menginginkan perjalanan yang menenangkan, maka kereta api menjadi pilhan terbaik. Entah untuk keperluan bisnis, kunjungan wisata, atau aktivitas lainnya, kereta api tak pernah sepi peminat, tak kalah dengan transportasi umum lainnya.
Layanan kereta api memiliki empat kelas layanan diantaranya kelas ekonomi, kelas bisnis, kelas eksekutif, dan kelas luxury. Keempat kelas tersebut tentu saja memiliki fasilitas yang berbeda, ada harga, ada kualitas. Begitu kiranya. Dari keempat kelas kereta tersebut, kereta kelas ekonomi menjadi kereta yang selalu banyak peminatnya. Tarif yang terbilang cukup murah menjadi salah satu alasan mengapa kereta ekonomi tak pernah sepi peminat.
Kereta api kelas ekonomi memiliki 80 hingga 106 kursi dalam satu kereta dengan kursi yang memanjang dan saling berhadapan. Sehingga dengan begitu, mengharuskan kita untuk terbiasa menempatkan diri dengan penumpang lain yang tidak dikenal sekalipun.
Kursi yang memanjang tanpa sekat ini tak jarang membuat penumpang duduk seenaknya sendiri. Seperti pengalaman saya ketika menaiki kereta api kelas ekonomi, saat akan duduk ternyata kursi saya sudah terisi oleh penumpang lain. Padahal, sudah jelas tertera di tiket kereta, penumpang harus duduk sesuai dengan nomor pada tiket yang sudah dibeli.
Selain itu, pernah juga saya temui penumpang lain yang menaruh barang bawaan di bangku sebelahnya. Padahal, di dalam kereta sudah disediakan bagasi untuk menaruh barang bawaan kita. Tentu saja hal itu sangat disayangkan. Bangku yang seharusnya diisi oleh penumpang lain, justru malah seenaknya digunakan untuk barang bawaan sendiri.
Melihat kelakuan penumpang kereta yang seenaknya tersebut, maka untuk menghindari ketidaknyamanan saat naik kereta ekonomi, ada baiknya kita sebagai penumpang untuk membaca aturan tak tertulis berikut.
1. Duduk sesuai dengan nomor
Sebelum menaiki kereta, tentunya setiap penumpang harus membeli tiket terlebih dahulu. Tiket kereta bisa dipesan melalui aplikasi KAI Acces atau membelinya secara langsung di loket yang disediakan. Saya sih lebih suka pesan melalui aplikasi, selain tak perlu mengantri, kita juga dapat memilih tempat duduk sesuka hati. Seperti kebanyakan orang, saya juga menyukai tempat duduk didekat jendela. Alasannya, tentu aja supaya bisa menikmati pemandangan dari jendela dan bisa mengabadikanya lewat kamera ponsel.
Pernah beberapa kali ketika saya akan duduk, ternyata bangku yang telah dipesan malah sudah terisi orang lain. Jika yang menempatinya usianya masih muda, saya tak segan untuk menegurnya dan memintanya duduk sesuai nomor pada tiket. Namun, jika yang menempatinya orang yang sudah usia lanjut, terkadang saya lebih memilih mengalah dan membiarkannya.
Meskipun kereta ini angkutan umum, namun seharunya penumpang juga menghargai antar penumpang lainnya. Menghargai untuk tidak duduk di bangku yang bukan nomor bangkunya, misalnya. Karena umumnya, semua penumpang memiliki nomor duduknya masing-masing.
Kalaupun ingin duduk dibangku dekat jendela, seharusnya kan bisa pesan melalui aplikasi. Sehingga dengan begitu, tak perlu duduk dibangku yang seharusnya digunakan oleh orang yang sudah memesannya.
2. Kondisikan diri saat mengantuk
Perjalanan yang melelahkan terkadang membuat seseorang merasa ngantuk, ingin tidur. Tak hanya itu, perjalanan jauh yang membosankan juga terkadang membuat seeorang lebih memilih untuk memejamkan mata demi mengusir kebosanan. Tertidur didalam transportasi umum juga hal yang wajar, saat didalam kereta api misalnya.
Rasa kantuk memang bisa datang kapan saja dan dimana saja. Ketika didalam transportasi umum, sebaiknya kita dapat mengkondisikan diri saat akan terlelap. Misalnya yaitu dengan menggunakan masker. Tidak aja berfungsi mencegah kuman masuk, masker juga bisa jadi pelindung kita saat tertidur didalam kereta. Orang yang tertidur kan nggak sadar yaa, bisa aja pas tidur mulutnya terbuka dan yang lebih parah sih kalo tidurnya sampe ngiler. Wah, malu banget sih pasti jadi pusat perhatian penumpang lain. Hihi.
Selain menggunakan masker, pastikan juga posisi tidur kita tidak bersandar di bahu orang lain. Tentu saja hal itu, akan menganggu kenyamanan penumpang lain. Hal itu pernah saya rasakan sendiri saat didalam kereta api, menuju Rangkasbitung. Dimana perempuan muda, yang mungkin masih seumuran saya tertidur pulas di bahu saya. Untungnya, mbak-mbak tersebut rapih, menggunakan masker.
3. Tidak membawa makanan yang berbau menyengat
Aturan tak tertulis lainnya didalam kereta ekonomi ialah dengan tidak membawa makanan yang berbau menyengat. Bukan hanya didalam kereta, sebetulnya tranportai umum lainnya pun, seharusnya juga demikian. Mungkin karena tak ada aturan yang tertulis, sehinggga membuat beberapa penumpang berkelakuan seenaknya sendiri.
Makanan yang berbau menyengat, tentu aja dapat mengganggu kenyamanan penumpang lain. Bisa saja makanan yang berbau menyengat tersebut membuat orang lain merasa mual atau pusing, durian misalnya. Tak hanya durian, tentunya banyak makanan lain yang memiliki bau menyengat. Maka, sebaiknya kita hindari membawa makanan tersebut di dalam transportasi umum demi kenyamanan antar penumpang.
4. Kondisikan barang bawaan
Meskipun namanya kereta ekonomi, namun di dalamnya terdapat fasilitas yang cukup nyaman. Salah satunya yaitu, bagasi untuk menyimpan barang. Di setiap gerbong di dalam kereta, disediakan bagasi yang terletak di atas bangku penumpang. Sehingga, penumpang tak perlu kesulitan menaruh barang bawaan yang banyak sekalipun.
Namun sayangnya, ada saja penumpang yang menaruh barang bawaan di bangku sebelahnya yang masih kosong. Padahal, sudah disediakan bagasi. Dan bangku yang masih kosong juga seharusnya tidak digunakan untuk menaruh barang, karena mungkin saja penumpangnya belum datang.
 Ada juga yang memilih memangku barang bawaan dipangkuannya, padahal bawaanya cukup besar. Kalo disebelahnya ada penumpang lain, tentu saja barangnya tersebut mengganggu kenyamanan penumpang lain. Hal itu pernah saya rasakan gimana betenya sama penumpang model begitu.
Sudah badannya tidak kecil, bawaan besar ia pangku, dan saya duduk bangku tengah pula. Auto kesel banget, kan. Maka, demi kenyamanan bersama, sebaiknya kita menaruh barang bawaan tetap dibagasi agar tidak mengganggu penumpang lain.
5. Tidak mengobrol yang berlebihan
Banyak kegiatan yang dapat mengusir rasa bosan ketika sedang menempuh suatu perjalanan, salah satunya yaitu dengan mengobrol. Entah mengobrol dengan teman, atau dengan teman seperjalanan yang baru dikenal. Saking asiknya mengobrol, terkadang tak sadar membuat volume suara menjadi lebih berisik. Tentu saja, hal tersebut dapat menganggu kenyamanan penumpang lain.
Mengobrol, dan bercanda didalam transportasi umum tentu boleh. Namun, tetap harus memperhatikan sekitar agar suara kita jangan sampe membuat penumpang lain merasa terganggu.
Itulah beberapa aturan tak tertulis saat naik kereta api ekonomi. Meskipun aturannya tak tertulis, kita sebagai penumpang sudah semestinya untuk saling menghargai. Karena sejatinya penumpang lain juga memiliki hak yang sama dengan kita. Maka, sebagai penumpang yang baik ada baiknya untuk selalu menciptakan kenyamanan tanpa mengganggu kenyamanan penumpang yang lain.
*Auliatus Syarifah, penulis merupakan anggota kelas menulis Rumah Dunia ke-38, baru mencoba menjadi solo traveler sebagai langkah awal mimpinya bisa keliling dunia. Silaturahmi lebih lanjut kunjungi ig @Syaulia_311 atau WA 0895413760581.