![](https://i0.wp.com/golagongkreatif.com/wp-content/uploads/2025/01/nowaulu.jpeg?fit=817%2C559&ssl=1)
Saya traveling ke suku Nuaulu di Pulau Seram berasal dari Maluku Utara, tepatnya dari pulau Halmahera. Mereka bermigrasi ke wilayah selatan Pulau Seram, tepatnya di hulu sungai Noa, petuanan Desa Sepa, Kecamatan Amahai. Suku Nuaulu juga dikenal dengan nama Noahatan atau Naulu. Nama ini berasal dari kata “noa” yang berarti nama sungai dan “hatan” yang berarti kepala sungai (hulu).
Saya beruntung bisa berada di antara suku Nuaulu, Pulau Seram, Maluku. Perjalanannya sangat luar biasa. Saya datang ke sini dalam keadaan basah kuyup, karena hujan. Saat itu hari sudah gelap. Dari Ambon ke Tolehu, terus menyeberang ke Amahai, jalan kaki berhari-hari untuk sampai di sini dan terus ke timur hingga ke Papua.
![](https://i0.wp.com/golagongkreatif.com/wp-content/uploads/2024/07/traveling.jpg?resize=790%2C370&ssl=1)
Berikut ini adalah beberapa ciri khas Suku Nuaulu:
- Ikat kepala berwarna merah yang disebut Nahatari atau kaeng berang
- Sistem kemasyarakatan dibagi menjadi 12 klan atau marga
- Mengedepankan perasaan damai saat berinteraksi dengan masyarakat luar
- Prinsipnya adalah berbuat baik agar tidak ada hal buruk yang akan mendatangi mereka
- Dilarang mencuri dan menyapa dengan panggilan yang kurang pantas
- Pada masa dahulu menganut adat memotong kepala atau mengayau, tetapi sejak tahun 1970-an tidak melakukannya lagi
Ayo, rencanakan ke Maluku.
Gol A Gong
![](https://i0.wp.com/golagongkreatif.com/wp-content/uploads/2024/09/Traveling-jejak.jpg?resize=790%2C155&ssl=1)
![](https://i0.wp.com/golagongkreatif.com/wp-content/uploads/2024/12/SLIDEPROMO_H1_TipeFokus5jt-1024x187.jpg?resize=790%2C144&ssl=1)