Mulai sekarang saya tidak akan kesusahan lagi kalau mau sarapan. Biasanya bada subuh, saya dan Tias Tatanka menyusuri kota Serang yang masih sepi untuk mencari sarapan. Biasanya harus menunggu pukul 6.00 WIB, baru ada warung nasi uduk dengan kroket, bakwan, ketn, buras, bihun, dan telor dadar di Sempu, persis di depan waralaba Giant.

Sekarang ada Soto Atam Lamongan Cak Lek di Kota Serang di depan penjara, Magersari-Pocis, Pasar Lama, Kota Serang. Persis bersebelahan dengan warung makan nasi rabeg. Plong. Lapar banget, langsung pesan nasi rawon. Kata si Masnya, “Sudah tiga tahun buka.” Waduh, saya terlewat.

Aneh, ya. Masuk ke warung Soto Ayam Lamongan Cak Lek tapi pesanya nasi rawon. Saya sudah biasa makan soto Lamongan. Bahkan pernah juga di Lamongannya langsung. Sedang kangen nasi rawon. Biasanya kalau ke Jawa Timur, ya, nasi rawon. Di Mojokerto, saya pasti mampir makan nasi rawon di rumah makan Anda – persis di sebelah stasiun kereta Mojokerto.

Di Kota Serang kulinernya memang belum bervariasi jika pagi hari. Nasi uduk lagi nasi uduk lagi. Dan mesti nunggu pukul 06.00 WIB. Kalau kuliner malam jangan ditanya. Semoga nanti bermunculan rumah makan yang khusus melayani sarapan saja.

Gol A Gong

Please follow and like us:
error69
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia