
Oleh Muhzen Den
Setelah umat Islam berpuasa Ramadan sebulan penuh, maka akan bertemu di akhir puasa atau hari kemenangan, yakni Idulfitri. Namun, sebelum itu, umat Islam diwajibkan untuk mengeluarkan hartanya, baik berupa uang maupun bahan makanan, dalam bentuk zakat fitrah.
Zakat fitrah merupakan salah satu rukun Islam yang keempat. Umat Islam diharuskan berzakat setelah menunaikan ibadah puasa di bulan Ramadan. Zakat ini bukan sedekah untuk mensucikan harta, tapi untuk jiwa setiap umat Islam yang mampu.
Mengutip dari internet bahwa zakat fitrah adalah zakat jiwa yang diwajibkan atas setiap muslim, baik laki-laki maupun perempuan, yang dilakukan pada bulan Ramadan dan harus dibayarkan sebelum salat Idulfitri, dengan tujuan mensucikan diri dan membantu yang membutuhkan.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci:
Pengertian: Zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap muslim yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan, pada bulan Ramadan.
Waktu pembayaran: Zakat fitrah harus dibayarkan sebelum shalat Idul Fitri.
Besaran: Zakat fitrah adalah 2,5 kg atau 3,5 liter bahan makanan pokok per orang, seperti beras, gandum, atau kurma.
Bentuk pembayaran: Zakat fitrah bisa dibayarkan dalam bentuk bahan makanan pokok atau uang senilai bahan makanan pokok.
Penerima zakat: Zakat fitrah diberikan kepada golongan yang berhak, seperti fakir, miskin, dan amil zakat.
Keutamaan: Menunaikan zakat fitrah merupakan kewajiban yang penting bagi setiap muslim yang mampu.
Nah, itulah beberapa penjelasan tentang zakat fitrah yang harus kita ketahui. Bagi umat Islam, ini bagian dari ibadah yang harus dilakukan untuk persembahan diri kepada Allah SWT. Sebab, dengan zakat fitrah berarti umat Islam mensucikan diri sekaligus membantu saudara-saudaranya yang kekurangan.
Zakat fitrah juga merupakan ibadah sosial umat Islam terhadap sesamanya. Karena saling tolong-menolong juga bagian dari pengamalan Pancasila. Yuk, berzakat!

