Nama sastrawan Indonesia Gol A Gong tercatat dalam buku referensi penting bertajuk Indonesia: Leksikon Sastra (Индонезия Литературный Лексикон) yang baru saja diterbitkan di Rusia (Penerbit VKN, 2025).

Buku setebal 416 halaman ini merupakan karya dua orientalis dan pakar Asia Tenggara asal Rusia, Dr. Victor Alexandrovich Pogadaev dan Dr. Vilen Sikorsky, dan menjadi ensiklopedia pertama tentang sastra Indonesia yang hadir dalam bahasa Rusia.

Gol A Gong, yang bernama asli Heri Hendrayana Harris, dicantumkan sebagai salah satu entri dalam leksikon tersebut. Ia dikenal luas di Indonesia sebagai penulis produktif yang telah menghasilkan lebih dari 120 buku dan ratusan cerita pendek.

Karya-karyanya seperti Balada Si Roy (1989), Kupu-Kupu Pelangi (1992), dan Lewat Tengah Malam (2003) telah menjadi bagian penting dari peta sastra populer Indonesia dan bahkan diadaptasi ke layar lebar.

Gol A Gong mengenang awal mula pertemuannya dengan penyusun buku ini, Victor Pogadaev.

“Saya bertemu Victor Pogadaev di Padang pada 2020. Victor mewawancarai saya. Kemudian terjadi korespondensi lewat WA hingga sekarang,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rasa terkejutnya saat mengetahui namanya tercantum dalam buku tersebut.

“Ketika naskah PDF ini dikirim ke saya, tentu saya kaget dan tidak percaya nama saya ditulis dalam huruf Rusia. Sebetulnya nama saya sudah masuk di beberapa buku leksikon sastra Indonesia. Jadi sudah biasa. Validasi seperti ini harus dijaga dan dibuktikan dengan produktivitas agar mereka yang menyusun buku ini tidak salah memilih saya,” tambahnya.

Dalam leksikon itu, Gol A Gong diperkenalkan bukan hanya sebagai penulis, tetapi juga sebagai jurnalis dan pendiri komunitas sastra Rumah Dunia di Serang, Banten. Riwayat kariernya di berbagai media televisi seperti Indosiar dan RCTI, serta kiprahnya dalam literasi masyarakat, turut menjadi bagian dari profilnya yang ditulis secara ringkas namun padat.

Kehadiran nama Gol A Gong dalam buku ini menunjukkan pengakuan terhadap kontribusinya dalam dunia sastra Indonesia. Buku ini sendiri memuat lebih dari 900 entri yang mencakup penulis, penyair, dramawan, kritikus, serta tokoh penting dalam dunia sastra Indonesia, termasuk mereka yang menulis dalam berbagai bahasa daerah.

Menurut sastrawan Anwar Putra Bayu, yang menjadi konsultan ilmiah bersama Hilda Winar dalam penyusunan buku ini.

“Buku ini melengkapi buku-buku sejenis terkait sastra Indonesia yang sudah lebih dulu terbit. Buku ini baru terbit dalam versi bahasa Rusia, edisi bahasa Indonesia belum ada. Menurut Pogadaev, buku Leksikon Sastra Indonesia ini merupakan terbitan referensi pertama tentang sastra Indonesia di Rusia”, ujar Anwar Putra Bayu dikutip dari kingdomsriwijaya.id.

Leksikon Sastra merupakan buku rujukan pertama di Rusia yang membahas sastra Indonesia secara menyeluruh.

Dilengkapi dengan kata sambutan dari Menteri Kebudayaan Indonesia Dr. Fadli Zon dan sejumlah duta besar, buku ini juga menandai peringatan 75 tahun hubungan diplomatik Indonesia–Rusia. Sastra, sebagaimana disebutkan dalam sambutan resmi, menjadi jembatan budaya yang kuat antara kedua bangsa.

Dengan masuknya nama Gol A Gong dalam leksikon bergengsi ini, ia menjadi salah satu dari segelintir penulis Indonesia yang kini memiliki jejak dalam literatur Rusia. Ini sekaligus mempertegas bahwa karya-karya sastra Indonesia kini makin mendapat perhatian di panggung internasional.

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5