
Oleh Naufal Nabilludin
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) menggelar kegiatan Pembekalan Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Literasi Tahun 2025 di Auditorium Untirta Kampus Sindangsari, Serang (03/07/2025).
Program ini merupakan hasil kerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI) sebagai upaya konkret mendukung peningkatan literasi di masyarakat.

KKM Tematik Literasi 2025 akan berlangsung selama satu bulan penuh, mulai dari 8 Juli hingga 7 Agustus 2025, dengan cakupan di 4 kabupaten dan 2 kota di Provinsi Banten.
Sebanyak 1.358 mahasiswa Untirta akan terjun langsung ke masyarakat dengan 105 lokus di taman baca masyarakat dan perpustakaan desa.

Dalam sambutannya, Rektor Untirta, Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT menyampaikan bahwa program ini adalah langkah strategis untuk menjadikan mahasiswa sebagai agen perubahan yang mampu memberikan dampak nyata.
“Ini adalah program yang sangat strategis. Lewat KKM Literasi, masyarakat akan benar-benar merasakan kehadiran Jawara Untirta. Mahasiswa harus bisa membaca proyeksi masa depan dan menjadi bagian dari pembangunan generasi desa menuju Indonesia Emas,” tegasnya.

Program ini didukung penuh Perpusnas RI dalam bentuk bantuan alat dan perlengkapan pendukung kegiatan literasi di lapangan.
Ketua LPPM Untirta menyatakan bahwa KKM Literasi tahun ini menekankan pada penguatan literasi dasar masyarakat, pendampingan perpustakaan desa, serta penyebaran budaya literasi melalui pendekatan partisipatif.

Dalam kegiatan pembekalan ini, Untirta juga menghadirkan tiga pemateri utama untuk memperkuat pemahaman mahasiswa sebelum terjun ke lapangan. Para pemateri berasal dari kalangan pegiat literasi, praktisi perpustakaan, hingga perencana pembangunan daerah.
Sesi pertama diisi oleh Heri Hendrayana Harris (Gol A Gong) dari Duta Baca Indonesia, yang membawakan materi bertema “Praktik Baik Pengelolaan Taman Bacaan Masyarakat.”


Dilanjutkan oleh Iman Sukwana dari Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Banten yang memaparkan tentang “Manajemen Perpustakaan Desa.”
Dan sesi kedua menghadirkan Oki Oktaviana, M.A.P. dari Bappeda Provinsi Banten yang menjelaskan tentang “Optimalisasi Peran Kuliah Kerja Mahasiswa dalam Perwujudan Tujuan Pembangunan Daerah.”

Dengan semangat kolaborasi KKM Literasi 2025 diharapkan mampu membentuk mahasiswa yang bukan hanya cerdas secara akademis, tetapi juga peka sosial dan mampu menjadi motor penggerak pembangunan berbasis literasi di tingkat lokal.

