Politeknik Keuangan Negara (PKN) STAN menggelar seminar literasi bertajuk “Membaca, Menulis, Menginspirasi: Literasi untuk Berkarya dan Mengabdi” pada Jumat, 4 Juli 2025, di Kampus PKN STAN, Tangerang Selatan, Banten. 

Acara ini merupakan hasil kolaborasi antara Perpustakaan Direktorat Jenderal Anggaran dan Perpustakaan PKN STAN, serta didukung oleh Unit Pengembangan Karakter PKN STAN.

Seminar yang dikemas dalam bentuk talkshow ini menghadirkan Duta Baca Indonesia, Gol A Gong, sebagai narasumber utama. Dalam sesi tersebut, Gol A Gong membagikan pandangannya mengenai pentingnya literasi dalam menghadapi tantangan zaman, sekaligus membagikan kisah inspiratif dari perjalanan hidupnya.

“Literasi itu sebetulnya adalah pintu masuk untuk kita bisa sukses. Lewat apa saja, literasi keuangan, literasi digital, dan lainnya,” ujar Gol A Gong. 

Ia menekankan bahwa literasi bukan semata-mata soal membaca dan menulis, tetapi merupakan fondasi untuk memahami konteks kehidupan secara luas. 

Gol A Gong juga bercerita bahwa dirinya pernah mengalami amputasi tangan kiri sejak kelas 4 SD dan sempat dianggap akan menjadi beban masyarakat. Namun, melalui kebiasaan membaca, mendengarkan dongeng, dan berolahraga, ia berhasil membuktikan sebaliknya.

“Orang tua saya menyuruh saya untuk membaca buku, mendengarkan dongeng, dan olahraga. Dan Alhamdulillah, saya sukses. Anggapan bahwa saya akan jadi beban masyarakat tidak terbukti,” ungkapnya disambut tepuk tangan peserta. 

Dalam kesempatan itu, Gol A Gong juga memjelaskan konsep meaning economy atau ekonomi bermakna. Ia menjelaskan bahwa membangun narasi dan cerita yang kuat menjadi salah satu kunci dalam menciptakan makna ekonomi. Ia mengajak mahasiswa PKN STAN untuk mulai membangun jenama pribadi atau personal branding yang positif dan produktif di media sosial. 

“Jadi isi media sosial kita dengan hal-hal yang bermanfaat. Jangan diisi oleh hoaks dan buzzer,” pesannya, mengingatkan pentingnya etika digital dan kontribusi positif di ruang publik.

Seminar ini merupakan bagian dari tahap ketiga dalam kurikulum karakter PKN STAN—yakni tahap pengembangan, setelah tahap penanaman dan penumbuhan. Tujuan utamanya adalah mendorong mahasiswa untuk terus mengembangkan kemampuan literasi sebagai bekal menghadapi dunia kerja dan kehidupan bermasyarakat.

Dosen PKN STAN, Tanda Setiya, turut mengungkapkan antusiasmenya terhadap kegiatan ini.

“Saya merasa sangat bahagia hari ini dapat berkolaborasi dalam kegiatan literasi bersama Duta Baca Indonesia, Mas Gol A Gong. Beliau sangat antusias dan menginspirasi. Harapannya, mahasiswa PKN STAN ke depan dapat meningkatkan kemampuan literasi membaca, menulis, dan menginspirasi orang lain,” ujar Tanda Setiya, dosen PKN STAN.

Melalui kegiatan ini, diharapkan literasi mahasiswa PKN STAN tidak hanya meningkat secara akademik, tetapi juga berdampak pada pembentukan karakter yang kuat, mandiri, dan inspiratif.

Please follow and like us:
error70
fb-share-icon0
Tweet 5