
Saya adalah seorang mantan narapidana yang divonis selama 15 tahun dan bebas pada tahun 2023. Selama di dalam lembaga pemasyarakatan, saya menghabiskan waktu dengan banyak menulis. Situasi itu membentuk saya menjadi seorang pemikir dan pekerja keras yang meyakini bahwa setiap langkah kecil dapat membawa perubahan besar. Dengan ketekunan dan dedikasi, saya terus mengeksplorasi berbagai bidang untuk memperluas wawasan dan kemampuan.
Bagi saya, hidup adalah perjalanan yang penuh tantangan, di mana kesabaran dan ketekunan menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan. Dalam setiap usaha yang saya jalankan, saya selalu berpegang pada prinsip bahwa keterbatasan bukanlah penghalang, melainkan dorongan untuk terus berinovasi dan berkembang. Dengan sikap optimis dan semangat belajar yang tinggi, saya percaya bahwa setiap individu memiliki potensi untuk terus tumbuh dan memberikan dampak positif bagi lingkungan sekitarnya.
Saya berkomitmen untuk memanfaatkan pengalaman hidup saya sebagai pembelajaran dan inspirasi bagi orang lain, terutama mereka yang menghadapi tantangan serupa. Melalui tulisan dan aktivitas yang saya jalankan, saya ingin menunjukkan bahwa masa lalu tidak menentukan masa depan—pilihan dan tindakan kita saat ini yang akan membentuk jalan ke depan. Saya percaya bahwa perubahan sejati dimulai dari diri sendiri, dan dengan kerja keras serta kejujuran, setiap orang dapat menciptakan kehidupan yang lebih baik.
Hidup adalah perjalanan yang menuntut ketahanan dan ketekunan. Dengan semangat untuk terus belajar dan berkembang, saya menjadikan setiap pengalaman sebagai pijakan untuk melangkah lebih jauh. Saya percaya bahwa setiap tantangan adalah peluang untuk tumbuh dan setiap keterbatasan dapat diubah menjadi kekuatan.
Elvan Waruwu

oOo
Elvan Waruwu
Kehidupan di Atas Papan Catur
Hidup bagaikan permainan catur,
bidak catur melangkah merupakan strategi.
seperti hidup yang letih
menanti gerak penuh pertimbangan.
Di atas papan hitam dan putih,
Raja tak bisa berjalan jauh,
namun ia tidak mudah di tumbangkan.
Laksana mimpi yang rapuh,
bertahan di tengah riuh perang.
Pion kecil maju perlahan,
tak gentar meski tertawan.
Kesabaran jadi kekuatan,
melewati ujian kehidupan.
Kuda berlari dalam lompatan tak terduga,
seperti takdir yang tak bisa ditebak,
kadang maju, kadang harus berbelok,
menghindari jebakan yang mengintai di depan.
Mereka yang gegabah tersingkir cepat,
mereka yang sabar bertahan kuat,
hidup ini bukan soal cepat,
tapi tentang langkah yang tepat.
2025
oOo
Elvan Waruwu
MENGINTAI
Kegelapan mengintai di tiap sudut jalan,
membungkus langkah dalam kebisuan,
aku melangkah di lorong sempit,
dengan harapan yang nyaris menghimpit.
Langit kelam tanpa cahaya,
seperti hidup yang kehilangan warna,
keterbatasan membelenggu erat,
namun semangat tak boleh tamat.
Tanganku meraba dinding dingin,
mencari pegangan di ruang hening,
meski terjatuh, meski terjepit,
aku tak ingin berhenti bangkit.
Mereka berkata, aku tak mampu,
terkukung batas yang tak tersingkap,
tapi bukankah gelap mengajarkan,
betapa berharganya cahaya harapan?
Aku terus berjalan meski perlahan,
sebab keterbatasan bukanlah penghalang,
di dalam kegelapan yang mengintai,
terang akan datang bagi yang bertahan.
2025
oOo
Elvan Waruwu
KETERBATASAN
Aku melangkah di jalan sempit,
di bawah langit yang enggan bercahaya,
kegelapan mengintai di tiap sudut,
mengajakku tenggelam dalam hampa.
Tangan ini tak sekuat yang lain,
langkahku pun tak selalu lurus,
namun siapa bilang aku terhenti?
Siapa bilang aku tak berarti?
Batas yang mereka lihat,
adalah ruang di mana aku berjuang,
bukan dinding yang mengurung,
melainkan pijakan untuk terbang.
Keterbatasan bukan belenggu,
hanya cara lain melihat dunia,
di balik gelap, aku tetap melangkah,
mencari cahaya dengan caraku sendiri.
2025

oOo
Elvan Waruwu
BAYANGAN HARAPAN
Aku berjalan dalam kabut yang pekat,
langkah-langkah berat, suara senyap,
di sudut gelap, bayang-bayang berbisik,
tentang harapan yang hampir teriris.
Keterbatasan seperti rantai membelit,
menahan gerak, menekan napas,
namun jiwa ini tak ingin tunduk,
tak rela tenggelam dalam batas.
Aku menatap langit yang tak berbintang,
di sana, malam berkuasa tanpa akhir,
tetapi, bukankah fajar selalu datang,
bahkan setelah gulita yang getir?
Biarlah gelap mengintai langkahku,
aku akan tetap melangkah maju,
karena batasan bukan dinding abadi,
melainkan pintu yang menunggu kunci.
2025
oOo
Elvan Waruwu
Dibalik Jeruji
Dinding menyelimuti, tak kenal kasihan,
aku duduk termenung melihat banyaknya tuduhan,
sunyi menggantung di balik jeruji,
seakan waktu enggan berbagi.
Langit di atas terasa jauh,
terpotong besi yang dingin membatu,
angin hanya sisa bisikan pilu,
membawa kenangan yang kian semu.
Langkah kaki bergema hampa,
dalam ruang yang merampas makna,
di sini, keheningan adalah sahabat,
dan kesalahan menjadi bayang yang lekat.
Namun dalam gelap ada bara kecil,
menyala perlahan di dasar batin,
sebab harapan tak pernah benar-benar mati,
meski terkurung dalam sepi tak bertepi.
2025
oOo


TENTANG PENULIS: Elvan operius waruwu adalah seorang Teknisi kompiter. Lahir di Gunungsitoli dan sekarang sebagai ketua komunitas literasi lokal di kepulauan Nias (Komunitas Kita Muda dan Optimis). Kini bergelut dalam bidang literasi dan menghadirkan karya tentang perjalan hidup.

PUISI MINGGU terbit setiap hari Minggu. Silakan mengirimkan 5 hingga 10 puisi tematik. Sertakan foto diri dan gambar atau foto ilustrasi untuk mempercantik puisi-puisinya. Tulis bio narasi dan pengantar singkat. Kirimkan ke email : gongtravelling@gmail.com. Ada uang pengganti pulsa Rp 300.000,- dari Denny JA Foundation. Sertakan nomor WA dan nomor rekening banknya. Jika ingin membaca puisi-puisinya yang sudah tayang, klik gambar di bawah ini:
