Menjelang Pesta Demokrasi 2024

Tahun 2023 adalah pintu gerbng menuju tahun politik 2024. Semua kegiatan reguler diharapkan berhenti pada September 2023. Seperti biasa, kita akan dihadapkan pada dua kutub. Kita akan melihat “huru-hara” di media sosial dan kemudian dibawa ke rumah.

Ruang keluarga kita akan “panas. TV jadi menu sehari-hari dan internet jadi harga mati. Srapan dimulai dengan menonton berita di TV dan membaca media sosial. Dalam situasi seperti itu, saya mengobatinya dengan menulis. Tipografinya, sih, puisi. Terserah Anda yang membacanya, ya. Apakah ini puisi atau bukan.

BUAH SIMALAKAMA
Bukan puisi oleh Gol A Gong

Sebentar lagi negeriku menggelar pemilihan.
akan terhidang di meja makan beragam jagoan
saat itulah dua sahabatku yang berpendidikan
berada di dua kubu yang berseberangan

Mereka saling menjagokan pilihan
dibentengi balatentara yang kelaparan
saling baku hantam di jalanan
sedangkan mereka berpelukan di restoran

Ketika aku memilih satu pilihan
balatentara yang satu mengepungku di halaman
dengan seribu alasan demi masa depan
aku tidak boleh berpikir dan melakukan tindakan

Serang 25 Maret 2023

###

Jika Anda resah dengan situasi sosial-politik di negeri ini, supaya tetap waras, saran saya, menulislah! Bebaskan hati dan pikiranmu dengan menulis.

Tetap semangat!

Tokoh Roy di Film Balada Si Roy Menyebarkan Nilai Tentang Lelaki itu Harus Bertanggung Jawab

Film Balada Si Roy oleh Fajar Nugros tetap dipertahankan setting 1980-an. Kata Fajar dari IDN Pictures, “Paling penting dari film ini adalah pesan nilai kehidupannya. Tokoh Roy sebagai penyampai pesan diperankan oleh Abidzar Al Ghifari sangat tepat.

Kita semua tahu, bahwa Abidzar adalah perwakilan dari Gen Z, yang pasti tidak membaca novel Balada Si Roy yang terbit pada 1990-an. Lewat Abidzar inilah nilai-nilai luhur di Baada Si Roy disampaikan ke generasinya.”

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)