Ada Keponakan di Rumahku

Tias Tatanka – Pendiri Rumah Dunia

Beberapa hari ini dan mungkin beberapa bulan mendatang, ada keponakan perempuan kami yang menginap di rumah. Hubby tentu saja akan lebih tenang meninggalkan aku saat traveling. Meski masih ada di sulung yang tinggal bersama kami seusai selesai strata satunya, tapi dia sibuk bekerja dan memburu beasiswa lagi. Jadi kami mengondisikan agar siap setiap saat anak-anak melesat menggapai masa depan masing-masing.

Tidak Perlu Iri dan Dengki Jika Temanmu Lebih Sukses Darimu

Jika hatimu dipenuhi iri-dengki kepada seseorang yang lebih sukses darimu, pegilah ke pantai. Berteriaklah sepuasnya; salurkan kemarahanmu pada debur ombak dan laut yang penuh misteri. Kamu pasti akan menemukan jawaban, bahwa sifat iri-dengki itu sia-sia.

Atau ke gunung. Merenunglah bersama keheningan puncak gunung. Ikutilah suara angin dengan hatimu. Tataplah langit yang penuh bintang di malam hari. Berdialoglah dengan nyanyian malam. Kamu akan mendapatkan jawaban, bahwa temanmu yang sukses itu tempatmu belajar.

Ini Rumah Kita Sayang: Keluarga adalah Rumah Surga

Gol A Gong – Tias Tatanka

Subhanallah. Semua memang Allah yang berkehendak. Buku ini selesai kami buat, itu atas kehendak Allah. Lalu ketika tiba pada pemilihan judul, kami sempat pusing. Dan tanpa diduga, kami bertemu dengan Mohammad Faudzil Adhim, yang sangat piawai dalam membuat judul-judul buku, seperti Kupinang Engkau dengan Hamdallah, Mencapai Pernikahan Barokah, dan Kado Pernikahan untuk Istriku.

Kami meyakini, pertemuan pada Juli 2005 itu atas kuasa Allah semata. Semua sudah direncanakan-Nya. Dalam proses pembuatan buku ini, beberapa buku karya Cak Adhim (begitu kami memanggil) jadi rujukan. Dalam hati kami berkata, alangkah indahnya jika bisa bertemu dengan penulis hebat ini. Ternyata do’a kami dikabulkan Allah.

Tradisi Dongeng dan Celemek Ajaib Paman Gong versus TV

Pernahkah suatu waktu, anak terkecil kita yang berumur 2 atau 3 tahun berlari meninggalkan kita hanya untuk berdiri di depan televisi? Saya pernah. Sering malah.

Sekitar 2008, aat saya memberi menu dongeng sebelum tidur kepada anak saya yang ketiga – saat itu masih berumur 3 tahun dan keempat erumur 2 tahun, tiba-tiba mereka berlari ke depan televisi yang dinyalakan kedua kakak mereka – yang sulung berumur 8 tahun, dan kedua 7 tahun.

Evolusi Gol A Gong dari Tahun ke Tahun

Jika kita memerhatikan wajah kita sejak masih kanak-kanak hingga sekarang, pasti muncul kerinduan: bisakah kita kembali ke masa kecil?

Superman yang hanya bisa memutar poros bumi sesuka hati. Atau kita meminjam mesin waktu untuk berpindah ke masa lalu.

Baris kedua, dari kiri nomor tiga, bertopi. Masih TK, 1969.
error

Enjoy this blog? Please spread the word :)