Mulailah prestasi di badminton datang kepada saya. Di SMP dan SMA (1979-82) saya juara kedua. Juara pertama tangannya dua. Saat kejuaran antar kampus – saya mewakili UNPAD, saya juara keempat. Juara I, II, hingga III tangannya dua. Untuk Asian Para Games (dulu Fespic Games) kelas amputi tangan, sepanjang 1985-1989, saya juaranya di Solo (1986) dan Jepang (1989). Semua tentang badminton saya tuliskan di buku Gong Smash (Epigraf, 2021)
Literasi Keluarga
Rumahku harta karun berharga
Tiga Pilar Literasi Keluarga Bapak dan Emak
Tiga pilar itulah yang kemudian membentuk saya seperti sekarang ini. Kekuatiran lingkungan bahwa saya akan jadi beban sebagai orang cacat di masa depan – alhamdulillah – tidak terbukti. Buku membuat saya jadi berdaya. Itu sebabnya ketika Perpustakaan Nasional menetapkan saya sebagai Duta Baca Indonesia, 30 April 2021, tagline yang saya usung adalah “Berdaya dengan Buku”.
Literasi Keluarga: Anak Panah dan Masa Depannya
Kami masih memiliki 3 anak lagi. Pada akhrnya mereka juga akan memiliki jalan hidunya, merangkai masa depan; memiliki keluarga, rumah, dan tentu anak seperti halnya juga kami. Hidup terus berputar. Semoga kami selalu mendapatkan kemudahan dan diberi keselamatan dunia-akhirat oleh Allah SWT.
Literasi Keluarga: Ajarilah Anakmu Sesuai dengan Zamannya
Saya sering menemukan, Kepala Sekolah memberlakukan razia handphone. Murid-murid “diteror”, agar pintar dan jadi kebanggaan sekolah. Si murid tidak boleh salah dan sekolah harus hebat. Tidak ada kebahagiaan di wajah para murid.
Literasi Keluarga: Membaca Itu Sehat, Menulis Itu Hebat
Mestinya orang-orang tidak memasalahkan tubuh saya yang tidak sempurna ini, tapi lebih peduli dengan jiwa saya apakah sehat atau tidak. Tapi orang-orang memang masih suka dengan menilai seseorang itu dari tampilan luarnya.
Literasi Keluarga: Allah Bekerja dengan Caranya yang Misterius
Betul-betul ajaib hidup saya. Ini memang karena kalau saya melakukan suatu pekerjaan, selalu meminta restu kepada Bapak-Emak. Saya tidak berani melakukan tanpa restu mereka. Saya juga menyadari, kesuksesan saya ini tidak berdiri sendiri. Banyak orang membantu dan mendoakan saya.