Buku kumpulan puisi Sang Tamu Agung (SIP PUblishing, Juni 2024) terbit juga. Betapa bahagianya saya. Buku itu lasung saya bawa ke Mas Gol A Gong untuk jadi koleksi Museum Literasi Gol A Gong.
Museum Literasi Gol A Gong
Warisan
Enggo Lari Anak-anak SD Kristen Nania Ambon
Waktu begitu cepat berlalu. Safari Literasi di Ambon sangat berkesan. Masih terbayang ketika anak-anak SD Kristen Nania menyambut saya dengan ukulele dan bernyanyi “Enggo Lari”.
Mesin Tik Saat Kuliah
Pernahkah kamu membuka kenangan saat mua? Bukalah album fotomu. Betapa banyak kenangan yang inah untuk dikenang. Saya akan membukanya satu persatu foto di Museum Literasi Gol A Gong.
Cakrawala 23: Mural di Museum Literasi Gol A Gong
Aku hanya bisa memilih barang-barang bekas yang ada di rumah dan di gudang agar estetik. Ini untuk identitas Museum Literasi Gol A Gong, yang memberi contoh tidak perlu mengeluarkan dana besar. Kita bisa membuat museum pribadi di rumah untuk masa depan, untuk anak-cucu kita.
Etalase Museum Gol A Gong Adalah Healing Murah-meriah
Saya terlahir sebagai generasi baby boomers. Saya mengalami era mesin uap, globalisasi, internet, dan kini digital Itu sebabg, saya selalu menyertakan mesin tik manual di setiap instalisasi yang saya kerjakan. Termasuk di etalase Museum Literasi Gol A Gong. Bagi saya ini healing murah-meriah.
Etalase Museum Literasi Gol A Gong
Museum Literasi Gol A Gong – untuk masa depan, memang saya niatkan untuk warisan anak-cucu. Semoga mereka nanti bercermin lewat kisahku ini.