Pelatihan diisi oleh Duta Baca Indonesia, Gol A Gong. Pada kesempatan itu Gol A Gong memberikan pelatihan menulis fiksi mini kepada 1000 pelajar Jepara. Gol A Gong menjelaskan bahwa syarat menulis fiksi mini adalah ceritanya harus 1 setting lokasi, 1 setting waktu dan cerita diakhiri dengan plot twist. Fiksi mini ditulis 300-500 kata.

Edi Wiyono, Pemimpin Redaksi Perpusnas Press menyampaikan bahwa Gerakan Pelajar Jepara Menulis bukan hanya sebatas gerakan, peristiwa dan seremoni. Edi mengatakan bahwa pascapelatihan ini para peserta ditantang untuk menulis. Karena output kegiatan ini adalah buku yang akan diterbitkan oleh Perpusnas Press. Ia berharap kegiatan ini dapat disyukuri dan dimanfaatkan oleh para peserta semua, yang nantinya akan lahir para penulis baru dari Jepara.

Joko Santoso, Sekretaris Utama Perpustakaan Nasional RI dalam sambutannya mengatakan pemilihan Jepara sebagai acara Perpusnas Writers Festival 2024, karena ada sosok R.A. Kartini. Sosok inspiratif dalam hal menulis. Semoga dengan adanya kegiatan ini ekosistem literasi di Jepara bisa tumbuh dengan baik.

Acara Gerakan Pelajar Jepara Menulis dimeriahkan dengan pembacaan puisi dari Rahmat Heldy HS, Duta Baca Banten dan Djoe Taufik, founder Pusataka Terbang Anyer.

Para peserta terlihat antusias karena banyak doorprize dari Gol A Gong. Para pelajar yang berani bertanya atau menjawab pertanyaan dari Gol A Gong mendapatkan hadiah buku Politik Pertahanan dari Dahnil Anzar Simanjuntak dan buku-buku terbitan dari Perpusnas Press.

Please follow and like us:
error58
fb-share-icon0
Tweet 5