Di tengah kesibukannya mengelola Rumah Dunia bersama para relawan, mengampanyekan literasi baca-tulis bersama Kemdikbud RI, Badan Bahasa, dan Perpusnas RI, sumbang saran sebagai Penasihat Forum TBM, GPMB, dan Forum Lingkar Pena, tidak ada dalam kamusnya kata “malas” pada diri Gol A Gong. Dia tetap menulis.
Kesibukan terbarunya; mentor di Kelas Menulis Gol A Gong online, mengisi website dan medsos, lahir novel terbarunya yang berjudul Lelaki di Tanah Perawan. Silakan baca di https://www.storial.co/book/lelaki-di-tanah-perawan/ .
Nah, jika kamu mengaku “Penulis” tapi malas menulis, harus malu dengan Gol A Gong. Apalagi jika mengaku aktivis literasi, karyanya dikritik kemudian marah-marah seperti sedang menstruasi, ya, harus malu juga! (Mister Gokref)