Oleh Jauza Imani

Hari Minggu di tahun 2015, saya diantar suami ke Rumah Dunia. Ia tahu saya merindukan habitat yang lama saya tinggalkan. Setelah resign dari kantor, saya punya banyak waktu untuk kembali ke dunia yang pernah hilang, seni dan literasi.

Sungguh, saya tidak terlalu mengenal Gol A Gong. Saat remaja saya lebih suka Lupus yang manis, dibanding Roy yang tengil dan suka bolos. Suami saya, tentu saja pengagum Roy. Walaupun satu dua kali membaca Balada si Roy di majalah HAI, tetapi ingatan saya tentang penulisnya tidak terlalu melekat.

Please follow and like us:
error59
fb-share-icon0
Tweet 5

ditulis oleh

golagong

Duta Baca Indonesia 2021-2025 - Penulis 125 buku - Motivator Menulis - Pendiri Rumah Dunia