Outline peserta Kelas Menulis Rumah Dunia lumayan. Saya minta outline novel mereka direvisi. Saya beri catatan. Rata-rata mereka lemah di konflik. Satu jam bersama mereka, saya bagikan pengalaman sya menulis outline. Semoga itu menambah wawasan merkea dalam menulis novel.
Sejo juga menceritakan pengalamannya ketika ia bergabung di kelas menulis Rumah Dunia. Menurutnya di Banten saat itu masih belum banyak orang yang berprofesi sebagai penulis dan hal itulah yang memotivasinya untuk mengikuti kelas menulis.
Kelas Menulis Rumah Dunia terus berkomitmen untuk meningkatkan kemampuan menulis dan literasi di kalangan masyarakat, khususnya anak muda. Melalui program-program edukatif seperti ini, mereka berharap dapat mencetak lebih banyak penulis dan jurnalis berbakat yang akan berkontribusi positif bagi perkembangan literasi di Indonesia.
Program ini telah menjadi platform bagi banyak individu untuk menemukan suara mereka dan mengekspresikan ide-ide mereka melalui tulisan. Melalui sesi-sesi seperti ini, KMRD berharap dapat melahirkan penulis dan jurnalis berbakat yang siap berkontribusi bagi masyarakat.
Setelah libur puasa dan lebaran, Kelas Menulis Rumah Dunia aktif lagi. Kali ini masih kelas jurnalistik, topik bahasannya feature.
Peserta yang hadirnya hanya setengahya. Setengahnya lagi absen mintaizin, karena persiapan puasa. Tapi kelas menulis Rumah Dunia pertemuan kedua tetap berjalan.
0
5
0
20