Puisi Esai Gen Z: Sajam Karya Deni Friska Yulianti

Oleh: Deni Friska Yulianti

Peristiwa tragis terjadi pada Kamis, 9 Oktober 2025 di kawasan Jalan Danau Pond 1, Cikarang Barat, Bekasi. Dipicu rasa cemburu, pelaku berinisial TB membunuh MW alias O (37) setelah menjebaknya melalui ponsel sang istri yang mengaku berselingkuh dengan korban.

oOo

Kala itu, senja terbelah dua—
antara cinta dan amarah yang tak terpikir
Lelaki itu menunggu di tepi sunyi,
membawa dendam tersembunyi di balik bilah besi karat
Sajam

Telepon berdering,
Suara wanita di ujung sana bergetar—
bukan karena takut, tapi karena rahasia
yang sebentar lagi terbuka seperti dada yang siap disayat

Rumah menjadi ruang pengakuan,
di mana air mata bukan penawar,
melainkan pemantik bara di dada
yang teriris oleh khianat

“Benar,” kata sang istri lirih,
“aku mencintainya.”
Kalimat memecah suasana—
“Duarrr”
lebih tajam dari pisau, lebih panas dari neraka

Malam pun datang membawa dendam,
dan di sanalah
lampu jalan menjadi saksi
ketika cinta menjelma menjadi kutukan.

Dia menunggu
dengan jantung berdetak seperti sirine darurat.
Ketika pria itu datang—
bukan salam yang terucap,
melainkan makian, bentakan, dan kemudian—
diam.

Pisau berbicara lebih dulu,
menusuk bukan tubuh, tapi seluruh sejarah1
Darah mengalir dijalanan
menghapus jejak langkah, tapi tidak amarah.

Saat itu,
tak ada lagi yang indah malam itu.
Hanya tubuh terbujur kaku,
dan seorang lelaki menatap lengannya
menyadari:
cinta, membutakan batin
hingga menyalakan neraka bahkan di dada manusia.

oOo

Catatan kaki: 1.https://www.bing.com/ck/a?!&&p=5155894a8ac4f72bc58ddb51b2317bb9655ac40df70ef5f60f7d53df98e97c53JmltdHM9MTc1OTk2ODAwMA&ptn=3&ver=2&hsh=4&fclid=3b3b1395-7245-6a94-208d-05c673be6b9e&psq=BERITA+SADIS+BELAKNAGAN&u=a1aHR0cHM6Ly93d3cuaW5ld3MuaWQvbmV3cy9tZWdhcG9saXRhbi9zYWRpcy1zdWFtaS1idW51aC1zZWxpbmdrdWhhbi1pc3RyaS1kaS1jaWthcmFuZy1kaXR1c3VrLW1lbWJhYmktYnV0YQ 

TENTANG PENULIS: Deni Friska Yulianti, lulusan cum laude Sastra Inggris Universitas Negeri Padang, menjadikan menulis sebagai cara untuk berpikir dan bertumbuh. Ia pernah magang di KBRI Kuala Lumpur, OJK Padang, dan ZHM Premiere Hotel, serta aktif mengikuti kegiatan akademik dan kepenulisan. Karyanya “Ketika Adab Terungkai dari Tangkainya” membawanya masuk dalam 10 besar penulis muda terbaik, menjadi bukti bahwa baginya menulis adalah cara sederhana untuk merawat nilai dan ingatan.

PUISI ESAI GEN Z: Puisi Esai Gen Baru ini puisi esai mini 500 kata khusus untuk Gen Z dan Gen Alpha. Disarankan tema-temanya yang relate seperti bully, mental health, patah hati, broken home, sex bebas, dan narkoba. Bagaimana kalau lingkungan, politik, atau kritik sosial ke penguasa? Boleh saja asalkan ada fakta dan sertakan link beritanya. Tuliskan 500 kata. Sertakan bionarasi maksimal 5 kalimat, 2 foto penulis dan 2 ilustrasi AI yang mendukung puisi esainya. Kirimkan ke golagongkreatif@gmail.com dengan subjek: Puisi Esai Gen Baru. Ada honorarium Rp 300 ribu dari Denny JA Foundation bagi yang puisi esainya tayang. Jangan lupa sertakan nomor rekening bank. Jika ingin membaca Puisi Esai Gen Z yang sudah tayang klik gambar di bawah ini:

Artikel yang Direkomendasikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

https://www.instagram.com/golagongkreatif?igsh=MXVlZDR5ODlwd3NsdQ==