Di buku hariannya, Bram menuliskan sebuah mantra yang tertulis di halaman belakang buku tersebut. Katanya, kalau dibaca keras-keras, seseorang dari “dunia seberang” akan datang dan menemani.
Fiksi Mini
Cerita Kita
Fiksi Mini: Bawang Merah dan Tupperware Karya Sally Rosalina
Pak Raji menatap langit. Ia tidak tahu mana yang lebih menyakitkan—kehilangan bawang, atau tahu kalau hidupnya dikalahkan oleh plastik bermerk.
Honor Fiksi Mini Rp 100 Ribu
Fiksi Mini hadir lagi. Honornya tetap Rp. 100 ribu dari SIP Publishing. Terbit hari Senin. Kita tahu, fiksi mini sedang trend. Silakan mengirimkan fiksi mini karyamu. Satu lokasi, satu waktu, ada plot twist saat endingnya. Antara 250-500 kata.
Fiksi Mini: Kereta Melaju Karya Robi Setiawan
Kepalanya miring ke kanan dan ke kiri, matanya teduh mentapku, wajahnya tersenyum.
Aku memaksa wajahku untuk tersenyum, semampuku, sebisaku. Air mata mengaburkan penglihatanku. Sekejap saja, ia menghilang.
Contoh Fiksi Mini: Labuan Bajo
Daripada jadi misteri dan penasaran seumur hidup, akhirnya aku putuskan untuk melihat ke café Komodo.
Tapi, tidak ada siapa-siapa! Di sana memang banyak orang. Aku penasaran; aku maju beberapa Langkah. Tapi juga tidak ada lelaki yang melambaikan tangan kepadaku! Bullshit! Ini prank! Ya, pasti kerjaan Gen Z untuk content medsosnya!
Contoh Fiksi Mini: Blackmail
“Sudah cukup buktinya, Pak RT!” Ayah Santi menunjukkan foto-foto yang dibawa Ridwan. Pak RT langsung kembali ke kursinya. Dia lempar beberapa lembar foto ke meja.
Aku dan Pak RT berebut melihat foto-foto itu. Santi masih menangis dipelukan ibunya.