Dulu yang terkenal di sepak bola itu striker atau libero. Kiper jarang disebut. Tapi kita pernah punya kiper yang melegenda, yaitu Roni Paslah dan Yudo. Sekarang ada Ernando Ari, Nadeo Argawinato. Tapi persaingan di kiper makin keras setelah 2 kiper naturalisasi; Marteen Paes dan Emil Audero. Dampaknya positif, market valuenya meningkat. Sekarang kanganh main-main dengan kiper Indonesia.
Emil Audero
Emil Cinta Indonesia
Ketulusan hati dan kecintaan pada tanah kelahiran dari seorang Emil Audero Mulyadi telah membawanya pulang ke pangkuan Ibu Pertiwi. Emil lahir dari ayah Indonesa, mulyadi, di Mataram, Lombok.
Lupakan Omongan Ayah Emil Audero
Sekarang lupakan ayah Emil Audero yang bernama Mulyadi. Anggap saja itu untuk mengagitasi Erick Thohir agar menghargai anaknya nanti. Sekarang kita doakan agar upaya ini berhasil meloloskan Timnas Indonesia ke Piala Dunia 2026.
Nilai Emil Audero Rp 86,91 Milyar!
Jadi wajar saja kalau ayah Emil Audero rada jual mahal karena nilai anaknya mencampai Rp 86,91 Milyar. Sekarang Emil yang lahir di Mataram sudah jadi WNI, kita doakan bisa melapis Maarten Paes.
Emil Audero Masuk, Nadeo Out?
Patrick Kluivert sudah mengumumkan 27 pemain Timnas Indonesia untuk 2 laga krusial. Setelah Emil Audero, JoeyvPelupessy, dan Dean James sah jadi WNI pada 10 Maret lalu
Asnawi, Witan, dan Emil Audero Tidak Dipanggil Kluivert
Dari 27 pemain yang dipanggil Kluivert itu tidak terdapat nama Asnawi Mangkualam, Witan Sulaeman, dan Emil Audero. Juga tiga pemain keturunan yang masih dalam proses naturalisasi yakni Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James.
Dia Kiper Seharga Ratusan Milyar
Orang-orang masih belum bisa melupakan bagaimana ayah Emil Audero meledek, “Emil main di Timnas? Ah, mimpi kali ye! Mendingan di Italia saja!” Tapi, begitulah dunia industri, dunia profesional. Kita harus terbiasa dengan aroma kompetitif, agitasi, psy-war. Kini dengan bangga timnas Indonesia juga akan memiliki 2 penjaga gawang berkelas, Maarten Paes dan Emil Audero Sumber: Internet …
Pemain Keturunan Mengancam Pemain Lokal?
Beberapa pihak khawatir bahwa terlalu banyak pemain naturalisasi dapat mengorbankan identitas tim nasional dan mengurangi kesempatan bagi pemain lokal untuk berkembang. Namun, PSSI meyakini bahwa langkah ini diperlukan untuk meningkatkan daya saing Timnas Indonesia di level dunia.