Di lokasi ibadah juga turut dijaga oleh pihak keamanan dari Kepolisian, TNI dan Pramuka. Sementara ceramah disampaikan oleh Ustadz Abdul Malik Usman, alumnuss UGM, menyampaikan nilai-nilai toleransi beragama
NTT
Menonton Kreativitas Generasi Muda Lamaholot di Panggung Festival Bale Nagi 2024
Warga Flores Timur tumpah ruah di Taman Felix Fernandez Larantuka. Ada pancaran wajah warga yang terhibur. Ada sedih, gembira menyatu padu. Sementara di sekitar lokasi panggung dipajang beragam jualan dan makanan, minuman khas lokal dari UMKM
Teknikal Meeting Festival Bale Nagi 2024
Setiap ada pameran, di stand-stand UMKM selalu ada produk. Kepada para pejabat dari instansi terkait, beli produknya agar berkembang.
Sastra Lisan dalam Doa Tradisional
Yakobus Gowing Sogen sebagai pendoa yang menjadi fokus bahasan dalam buku ini adalah seorang pendoa yang telah berusia lanjut . Yokobus Gowing Sogen yang lahir tahun 1924 usianya kini 100 tahun atau satu abad tentu dengan usia seperti itu perlu ada regenerasi.
Menyeberang ke Malaysia Lewat Pintu Entikong
Entikong adalah pintu perbatasan Kalimantan Barat dan Serawak, Malaysia. Dulu tahun 1980-an masih pos biasa. Sekarang bersolek, indah berwibawa.
Traveling: Kelapa Lima Kupang
Kota Kupang udaranya panas, karena banyak karang. Maka taman kota sangat dibutuhkan warganya, agar tidak kepanasan.
Pembukaan Peningkatan Kompetensi Penulisan, Penerjemahan, dan Ilustrasi Cerita Anak 2024 Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur
Di NTT terjadi keberagaman seperti yang terdapat di Alor yang memiliki lebih dari 20 bahasa berbeda dalam satu kabupaten saja .
Kolaborasi Bengkel Seni Milenial dan Rumah Rindu Untuk Festival Bale Nagi 2024
Pada garapan kali ini BSM mencoba menggandeng Rumah Rindu untuk bisa berkolaborasi. Anak-anak Rumah Rindu sendiri didampingi gurunya, Martin Kabellen.
45 Penulis NTT Lolos Seleksi Penulisan Cerita Anak Yang Diadakan Kantor Bahasa Provinsi Nusa Tenggara Timur
Para penulis yang mengikuti lomba penulisan cerita anak NTT akan diberi pelatihan oleh Kantor Bahasa NTT.
Pandu Budaya 2024 Flores
Hal ini juga disampaikan oleh pandu budaya lainnya, Vitus Pehan, yang melihat betapa paradoknya sebuah perayaan kebudayaan di daerahnya. Setiap perayaan dibutuhkan bahan-bahan yang tak lagi tumbuh di desa tempat perayaan berlangsung. Justru bahan-bahan tersebut hasil dari membeli.