Terima kasih juga untuk seluruh suporter yang sudah memberikan semangat dan dukungan untuk Timnas U-17. Kita persiapkan Timnas U17 untuk tampil di Piala Dunia U17 2025 di Qatar November mendatang.
Timnas Indonesia U-17
Timnas U17 Antiklimaks vs Korea Utara
Kemungkinan Timnas U17 capek atau karena target lolos ke Piala Dunia U-17 November mendatang di Qatar sudah di tangan, daya juang mengendor. Korut yang pernah 2 kali juara membombardir. Skor akhir 0-6. Tidak apa-apa. Biasa itu Kita tetap do’akan semoga bisa memperkecil atau menyamakan kedudukan. Tetap dukung.
Lolos dari Korea Utara Ditantang Uzbekistan
Semoga Timnas Indonesia bisa menyusul ke babak semifinal dan siap melawan Uzbekistan. Tajikistan yagn menjuarai grup D harus bunuh-bunuhan dengan Korea Selatan. Semifinal Ideal nanti antara Saudi Arabia sebagai tuan rumah melawan pemenang antara Tajikistan ves Korsel.
Balas Dendam Korea Utara
Pada final Pra Olimpiade 1976, Indonesia kalah dari Korea Utara setelah tendangan penalti Anjas Asmara dan Suaib Rizal gagal ke gawang Korea Utara. Kegagalan ini membuat Indonesia gagal tampil di Olimpiade Montreal, Kanada.
Timnas Indonesia U-17 Harus Waspada Melawan Korea Utara
Timnas Indonesia U-17 akan menghadapi Korea Utara di babak 8 besar Piala Asia U-17 2025. Meski tampil gemilang di fase grup, Garuda Muda harus waspada menghadapi tim dengan sejarah juara seperti Korea Utara.
Mathew Baker All Out Untuk Indonesia
Wajah jika Baker awalnya bingung mau berlabuh di mana. Ketika membela Timnas Indonesia U-17, Mathew Baker pernah berhadapan dengan Australia pada laga Grup G kualifikasi Piala Asia U-17 2025. Ketika itu, Mathew tampil solid dan membantu Tim Garuda Asia menahan Australia 0-0. Kini hatinya bulat untuk negeri asal ibunya.
Bangga Timnas Indonesia U17
Ya, Bangga Timnas Indonesia U17 karena berkat tangan dingin pelatih Nova Arianto, lolos ke Piala Dunia U17 di Qatar, November 2025 mendatang.
Nova Arianto: Vini Vidi Vici
Naturalisasi Diaspora adalah awal dan pembuka jalan untuk generasi Timnas Sepak Bola Indonesia U17 untuk memperlihatkan martabat sepakbola kita. Ekosistem sepak bola di Indonesia pun dibangun Erick dengan transparan dan sehat, tak ada lagi pemain titipan dan pengaturan skor di Liga 1.