Novel Pride and Pejudice karya Jane Austen di rumah sebetulnya ada yang edisi terjemahan Gramedia dan edisi Inggrisnya, tapi ribet nyarinya, mesti dicermati satu-persatu punggung bukunya. Malah bubby punya juga koleksi filmnya.
NovembArt
digital drawing
NovembArt 10: Perempuan di Titik Nol
Novel karya Nawal el Saadawi ini kubaca di awal menikah, karena kovernya mencolok warnanya di antara ratusan buku di rumah kontrakan kami. Seingatku selesai membaca rasanya nyesek membayangkan tokoh utamanya yang bertubi-tubi mendapat perlakukan buruk dari para laki-laki di kampung halamannya di Mesir. Untungnya aku segera sadar, itu hanyalah novel, jadi tidak berlarut-larut nyeseknya.
NovembArt 9: Arikawa Hiro
Buku yang endingnya sebenarnya sedih, tapi Arikawa Hiro mengemasnya agar pembaca tidak terlalu larut dalam tangis duka. Nyesek mah iya.
NovembArt 8: Karl May
Karl May nulis tokoh Indian Winnetou. Tema Indian buatku menjadi sesuatu yang menarik. Setiap membacanya terasa seperti terhubung dengan semangat hidup mereka dan perhatian mereka ke alam sekitar. Sayangnya, beberapa dekade sekarang kisah sedih tentang mereka yang lebih sering terdengar.
NovembArt 7: Lelaki Tua dan Laut
The Old Man and the Sea adalah sebuah novel pendek berlatar Teluk Meksiko yang ditulis oleh jurnalis Amerika Serikat Ernest Hemingway, ditulis di Cayo Blanco, Kuba, tahun 1951 dan diterbitkan tahun 1952. Novel ini tentang Santiago, seorang nelayan Kuba yang berjuang untuk mendapatkan ikan marlin raksasa jauh di Gulf Stream di lepas pantai Kuba.
NovembArt 6: Celengan Stitch
Gambar yang mudah saja, pokoknya cepat selesai, biar segera pindah ke urusan berikutnya. Adanya celengan Stitch koleksi si bungsu, jadi ini saja yang dijadikan obyek gambar. Setelah jadi baru ngeh, Stitch-nya terlalu gendut. Mungkin kebanyakan makan seperti yang melukisnya