Daniel Mahendra – CEO Epigraf menepati janjinya, yaitu memberi saya hadiah sebuah cover buku Gong Speed, jilid kedua setelah Gong Smash, di hari kelahiran saya pada Senin 15 Agustus 2022. Tahun 2021 juga begitu, tiba-tiba cover Gong Smash sudah jadi lebih dulu. Alhamdulillah, 15 hari diberi kemudahan.Sekarang juga begitu. Gong Speed juga sudah jadi dulu covernya.
Oleh Anas Al Lubab
Setiap kali berhenti di lampu merah Brimob atau Kepandean, Serang. Saya kerap menyaksikan seorang pemuda yang lengan kirinya buntung sesikut tengah asyik berjoget bersama temannya yang mengenakan kostum badut berwarna warni mencolok, atau kadang bersebelahan menemani manusia silver yang tengah bergaya sambil mematung. Lantas, sebelum traffic light berubah hijau, mereka menyodorkan plastik bekas pack permen meminta belas kasihan para pengendara. Setiap melihat pemuda tersebut, saya selalu teringat Gol A Gong.
Aduuuuuh, sempiiiiiit! Aku terjepit. Begitulah nasib buku Gong Smash (Epigraf, 2021) yang saya tulis. LAris manis. Terjual 800 eksemplar. Semuanya saya tandatangani di lokasi. Foto ini diambil saat Safari Literasi – Perpusnas RI bekerja sama dengan SIP Publishing mengunjungi SMAN 1 Maos, Cilacap, 23 Januari 2022.
Hidup itu penuh resiko. Tapi ada dua hal yang harus kita pelajari dari kehidupan ini: belajar mencintai dan menghargai orang lain.
Membaca buku “Catatan Terakhir” ini bukan membaca catatan seseorang yang dimaksudkan mengakhiri hidupnya di dunia ini, tapi justru adalah babak baru atau awal kehidupan yang lebih bersemangat untuk meraih kesuksesan.
Saat Safari Literasi #1 Duta Baca Indonesia di Soreang, Kabupaten Bandung, ada kabar gembira dari Penerbit Epigraf.
Daniel Maendra, CEO Epigraf tersenyum gembira, “Belum satu bulan sudah cetakan kedua!”
Terima kasih kepada semua sahabatku yang sudah mendukung aku. Semoga buku Gong Smash ini membawa manfaat.
5
0
20
