Selempang Duta Baca Indonesia bukan sekadar selempang atau benda yang melintang di badan. Dia adalah amanah dan tanggung jawab. Sebagai bentuk kampanye, ini memang terlambat, saya akan berfoto dengan latar belakang ikonik di kota itu. Sekarang dengan jembatan Ampera di Kota Palembang.
Kami memasuki teras masjid. Ada sekuriti yang berjaga-jaga. Kami menitipkan sandal pada penjaga, dan mulai memasuli teras masjid. Dari luar, masjid dihiasi dengan kaca patri. Setelah membantu mas Gong mengambil beberapa foto, aku berwudhu, lalu mulai memasuki masjid.
Beruntung orang Paembang kraena punya sungai Musi. Ini adalah aset wisata pemberian Tuhan. Kita harus menjaga kebersihannya karena sebagai daya tarik wisata, sungai harus tetap bersih supaya enak dipandang mata.
Hari pertama di Palembang ditutup dengan menikmati pempek Ujuk 19 Ilir di depan Masjid Raya Kota Palembang. Segala jenis pempek aku nikmati; pempek lenggang, kapal selam, isi tahu, isi pepaya, dan entah apa lagi.
Safari Literasi Sumatera #9: Rumah Makan Terapung dan Pulau Kemaro
0
5
0
20