Di foto ini saya menggunakan sarung berwarna putih, kemeja dengan motif batik Baduy, dan ikat kepala berwarna hitam. Setiap traveling, saya nyaman bersarung. Pernah di Singapura, didatangi polisi. Mereka menanyakan paspor dan kenapa memakai sarung. Saya jawab saja, “Saya turis. Mau shoping dan bangga dengan sarung serta batik Indonesia.”
Tag
Menampilkan: 1 - 3 dari 3 HASIL
Sarung
Bangga Bersarung Saat Traveling
Saya bermimpi traveling mengelilingi dunia menggunakan sarung dan kemeja batik, tentu dengan ikat kepala atau topi. Tapi tampaknya jika di Eropa jangan pas musim dingin. Hiiih, kebayang udara dingin menyusup ke dalam sarung. Dresscode sarungan ini memang hanya bisa di Asia dan Afrika. (GG)
Sarung, Kemeja Batik, Topi, dan Ikat Kepala
Selama tiga tahun terakhir ini, 2017 – 2020, saya gemar menggunakan sarung, kemeja batik, ikat kepala atau topi laken. Anggap saja itu dresscode. Soal sarung, tentu selain terkait ke tradisi sarungan negeri ini, perut saya juga semakin buncit. Dengan sarung, jadi terasa plong. Saya memborong sarung murah-meriah sartu lusin di Pasar Rawu, Kota Serang. Mulai …