Ternyata, tempat fotocopy ini tidak hanya mencetak tulisan Sam satu atau dua eksemplar melainkan lebih dari yang diminta. Beberapa waktu kemudian, tulisan Sam dikomersilkan—buku rangkumannya untuk memenuhi syarat ujian akhir itu digandakan berkali-kali lipat.
Sampai sekarang buku itu masih tetap dijual di toko yang berada di Kampung Inggris Pare. Hebatnya lagi, buku ini bukan hanya dikonsumsi oleh member Kresna Kampung Inggris melainkan oleh semua member kursusan non-kresna. Begitulah singkatnya buku itu beredar.
Penulis mencoba mencari tahu berapa jumlah buku ini setiap harinya terjual. Penulis bertanya kepada penjaga tokonya secara langsung. Hasilnya mengejutkan, sebab buku yang ditulis oleh Sam ini laku 20 buku per hari dan itu hanya satu toko buku.
Di Kampung Inggris Pare ada banyak sekali toko buku dan hampir semuanya pernah disinggahi oleh penulis. Yang menjual buku tulis tangan Sam lebih dari lima toko buku. Sekarang pertanyaannya, mengapa buku ini begitu laris manis melebihi buku-buku grammar lainnya?
Alasannya sangat sederhana. Pertama, buku ini sangat murah karena dijual 22 ribu untuk satu eksemplar. Kedua, buku ini adalah materi yang sudah diramu oleh Kresna Kampung Inggris menjadi sangat mudah dipahami walaupun detail.