Bambu kuning yang tumbuh di Rumah Dunia ditanam Das Albantani, sang arsitek, sepuluh tahun lalu. Kini jadi rimbun dan meneduhi Rumah Dunia.
Rumah Dunia
Sejarah Rumah Dunia 12: Lahir Anak Kedua Tahun 1999
Pertengahan tahun 1999 aku melahirkan anak kedua. Aku mulai sibuk mengurus dua anak, jadi kegiatan membaca sering kulewati. Anak-anak mungkin menjadi sungkan datang. Mereka hanya sesekali muncul, itu pun sebentar.
Liburan Hari Minggu di Rumah Dunia
Sudah akhir pekan lagi. Liburan, yuk. Ke mana Ya, ke Rumah Dnia. Kita bisa bermain sambil belajar.
Ayo, Pasang Iklan di GolagongKreatif Dot Com
Jika Anda memasang iklan di GolagongKreatif dot com berarti sudah mendukung Gerakan Literasi Lokal di Rumah Dunia
Sejarah Rumah Dunia 11: Buku-buku Itu Harta Berharga Buatku
Buku-buku bacaan anak itu kami buru dan kumpulkan sedikit demi sedikit, dari pameran satu ke pameran lain, dibayar dengan uang yang kami pisahkan dari gaji dan honor side job, dan beberapa di antaranya adalah buku kesayanganku.
Gotong-royong Nyenyore dan Kado Lebaran Rumah Dunia
Puasa lagi. Tidak terasa waktu bergulir. Seperti biasa, setiap menunggu waktu berbuka puasa ada kegiatan Nyenyore dan ditutup dengan Kado Lebaran.
Keseruan Bermain di Rumah Dunia
Saatnya main, ya, main Saatnya belajar, ya, belajar. Ayo, bermain sambil belajar. Begitulah setiap sore di Rumah Dunia.
Sejarah Rumah Dunia 10: Ingin Beli Tanah tapi Buku Basah Kena Hujan
Suamiku lalu punya ide untuk menyimpan buku-buku di teras samping. Jadi tak perlu saling menunggu. Aku bebas bepergian kapan pun tanpa khawatir anak-anak menunggu untuk dapat membaca buku.
Sejarah Rumah Dunia 9: Berdoa agar Teras Samping Dipasang Atap
Ada pula yang hanya diam memegang buku, celingukan melihat reaksi teman-temannya. Untuk yang tipe ini, aku menawari membacakan bukunya. Kemudian aku menyadari bahwa untuk selanjutnya si anak ini tak perlu dibacakan lagi.
Melatih Berpikir Anak Lewat Gambar
Gambar melatih si anak berpikir. Dengan menuangkan pikiran lewat gambar, si anak merasa bahagia.