Esai reflektif yang menelusuri evolusi sastra Indonesia dari era Balai Pustaka hingga platform digital seperti Wattpad, membahas demokratisasi ruang publik sastra, tantangan kualitas, serta harapan terhadap masa depan literasi kritis dan transformatif di era digital.
Esai
Gelisah pada lingkungan
Pengetahuan Buhun: Bincang Literasi Bersama Mang Ujang Laip
Perbincangan inspiratif bersama Mang Ujang Laip, pakar aksara Sunda, dalam Festival Literasi Anak Hebat Kota Cimahi. Menyingkap makna pengetahuan buhun sebagai kearifan lokal yang relevan di era digital, serta pentingnya menjaga identitas budaya di tengah gempuran budaya asing.
Quarter Life Crisis: Curhatan Mahasiswa Akhir
Setelah skripsi selesai dan toga dilepas, justru muncul rasa kosong. Curhatan jujur tentang quarter life crisis mahasiswa akhir yang mungkin sedang kamu alami juga.
Untirta Smart & Green Campus, Tapi Kok Masih Boros Kertas?
Melalui refleksi kritis, tulisan ini membahas pemborosan kertas dalam sidang skripsi di Untirta dan mendorong penerapan sistem paperless demi kampus hijau.
Esai: Akses Pendidikan di Pandeglang yang Pelik
Saya tinggal di daerah Pandeglang yang jaraknya cukup dekat dengan Jakarta, tetapi sektor pendidikan masih sangat terbelakang
Menjadi Anak Muda di Banten Adalah Sebuah Ketidakberuntungan
Tulisan ini mengulas minimnya ruang kreatif bagi anak muda Banten dan pentingnya civic center untuk mendukung ekosistem kreatif anak muda.
Esai: Penulis Harus Rendah Hati
Refleksi Hafis Azhari tentang tanggung jawab penulis, sejarah Indonesia, dan pentingnya rendah hati dalam berkarya sastra dan menyuarakan kebenaran.
Buku Pegagogi Pancasila Dipraktikkan oleh KDM
Pancasila bukan sekadar simbol atau jargon, melainkan fondasi hidup yang terus relevan dan harus diinternalisasi oleh setiap warga negara Indonesia untuk menjaga keberlangsungan bangsa dan menghadapi tantangan di masa depan.