Banten sangat beruntung menjadi salah satu lokus pemanfaatan produk Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra (Pusbanglin). Demikian diungkapkan Devyanti Asmalasari selaku Kepala Kantor Bahasa Provinsi Banten dalam sambutannya. Acara bertempat di Ballroom Le Dian Hotel, Kota Serang (3/11).

Devi berharap acara ini menjadi momen untuk munculnya kreativitas dan imajinasi berdasarkan produk Pusbanglin Bahasa dan Sastra yang telah dialihwahanakan dari manuskrip kuno. Alih wahana itu mencakup bentuk cerita bergambar, komik, dan film animasi.
Selain itu diharapkan akan bermunculan penulis skrip dan ilustrator komik di antara peserta, lanjut Devi.

Acara bertajuk Fasilitasi Pemanfaatan Produk Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra yang diinisiasi oleh Pusat Pengembangan dan Perlindungan Bahasa dan Sastra, Badan Pengembangan Bahasa dan Sastra, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia.

Selama kurun waktu Oktober dan November akan dilaksanakan di 10 lokus di antaranya di Banten, Bali, Sulawesi Tenggara, Maluku, dan provinsi lain, papar Septi Mariani, S.S., wakil dari Pusbanglin. Hari ini (3/11) di Banten diikuti oleh 8 Sekolah Dasar dan 5 Sekolah Menengah Pertama yang ada di Kota Serang, imbuh Septi.


