Puisi “PANGGUNG” ini mencoba menggambarkan filosofi tentang posisi seseorang di masyarakat, simbolisme panggung, dan efeknya terhadap individu. Ini adalah kritik sosial dari saya terhadap kesombongan dan penyalahgunaan kekuasaan atau pengaruh.
Tag
Menampilkan: 1 - 3 dari 3 HASIL
Gus Miftah
Catatan tentang Adab Lebih Penting daripada Ilmu
Kisah ini juga menjadi pengingat bahwa tidak ada yang lebih mulia di hadapan Allah kecuali ketakwaan. Bukan gelar, bukan jabatan, bukan harta, apalagi menghina orang lain.
Gus Miftah Juga Manusia
Panggung memang menggiurkan. Pada akhirnya rocker juga manusia, eh, Gus Miftah juga manusia. Tapi ya itu tadi, harta-tahta-wanita itu menggoda penguasa. Menyalurkan hasrat kekuasaan lewat olok-olok terhadap orang yang lemah memang godaan yang terus saja hadir di pikiran kita.