Senja menjadi saksi pilu kepergian seorang yang akrab mereka panggil mamah. Pukul enam sore di hari Selasa, semua orang berdatangan dengan muka yang aneh, sembab bahkan muram, orang yang terkasih meninggalkan mereka menuju Sang Pengasih, Tuhan Robbul Izzati.
Tag
Menampilkan: 1 - 1 dari 1 HASIL