Lewat puisi esai, saya ingin menyampaikan pesan bahwa Indonesia dari segi moral sedang tidak baik. Bayangkan, ada sekitar 6 agama besar di Indonesia, tapi para lelakinya begitu jahat; mereka memerkosa dan membunuh perempuan yang mungkin itu saudara kita, istri kita, atau bahkan anak kita. Tapi saya akan mencoba menyampaikannya dengan diksi-diksi yang puitis dan menyentuh.
Puisi Esai Mini
Ayo Tuliskan Peristiwa di Sekelilingmu Melalui Puisi Esai Mini 500 Kata
Menulis puisi esai mini 500 kata adalah panggilan untuk peduli. Ia mengajak kita membuka mata pada isu-isu di sekitar: ketidakadilan, pelanggaran hak asasi manusia, kemiskinan, atau diskriminasi, dan isu kemanusian lain. Dengan menulis, kita tidak hanya membuat isu itu terlihat, tetapi juga melatih hati untuk berempati. Empati adalah fondasi perubahan.
Puisi Esai Goes to Gen Z: Kesaksian Generasi Baru
Puisi Esai Goes to Gen-Z bagi saya adalah satu cara mengenalkan sastra (puisi) kepada anak-anak yang terbelenggu audio-visual. Hal inilah yang membuat saya tertarik bergabung. Apalagi para mentornya beberapa sudah saya kenal dekat; Agus R Sarjono, Jamal D Rahman, Okky Madasari, Isbedy Stiawan zs, Sastri Bakri, Fatin Hamama, Ahmad Gaus, Joni Aryadinata, Jodi Yudhono, dan sederet nama lainnya yang dikenal sebagai penulis.
Gen-Z Tak Tumpul Hatinya dengan Puisi Esai
Pada Festival Puisi Esai I tahun lalu, sasaran puisi esai masuk kampus, sekarang ke sekolah-sekolah. “Inilah yang dimaui oleh ajaran Islam; baca dan menulis. Selaras dengan harapan pemerintah, menumbuhkembangkan dunia literasi, demi menumbuhkan masyarakat mampu baca-tulis,” masih kata Isbedy.
Pembacaan Puisi Esai Mini di SMAN Al Muslim Bekasi
Kata Denny JA, “Jika respon orang-orang yang mendengar puisi esai dibacakan merasa jijik, ngeri, dan muak, berarti puisi esai itu berhasil dituliskan.” Kedua anak perempuan saya juga sama, merasa jijik ketika membaca puisi esai saya. Saya sudah menyiapkan 15 puisi esai mini untuk diterbitkan jadi buku. Sekarang sedang riset.
Puisi Esai Denny JA Goes to Gen-Z
Saya mempelajari visi-misi Festival Puisi Esai Jakarta II yang digagas Denny JA. Cukup bagus. Saya senang bergabung dengan orang-orang yang membicarakan ide-ide atau gagasan kemudian mewujudkannya. Kegiatan ini bagi saya sejalan dengan apa yang selama ini saya dan teman-teman lakukan di Rumah Dunia, yaitu regenerasi.