Kisah ini tentang seorang gadis cilik yang tinggal di sebuah desa di kaki gunung. Namanya Wilda. Usianya 11 tahun dan duduk di bangku kelas 5 SD. Wilda anak semata wayang dari ayah dan ibu yang bekerja sebagai peternak. Peternakannya tidak terlalu besar tetapi cukup untuk menghidupi keluarga kecil ini.
Wilda anak yang rajin. Ia selalu senang membantu ayah dan ibu memelihara hewan ternak. Setiap pagi sebelum matahari terbit, begitu kokok ayam jantan terdengar bersahutan, Wilda terbangun. Ia lalu mengambil wudhu dan sholat Subuh. Setelah itu, Wilda pergi ke peternakan untuk membukakan pintu kandang hewan ternak seperti ayam, bebek, dan kambing. Ada juga kandang sapi perah. Tapi untuk kandang sapi, dibukanya hanya sesekali. Itupun oleh ayah Wilda.
Wilda sangat menyayangi semua hewan ternak. Semuanya bahkan ia anggap teman. Uniknya, semua hewan pun sangat jinak pada Wilda. Bahkan musang bulan si pencuri telur, bisa Wilda jinakkan ketika terperangkap di dalam kandang ayam.
Di antara semua hewan ternak, ada seekor kambing yang paling Wilda sayangi. Wilda menamainya “Mbek”.

Wilda merawat Mbek sejak masih kecil. Setiap pulang sekolah, Wilda mengajak Mbek bermain bersama di padang rumput. Jika Wilda sedang mengerjakan tugas sekolah atau belajar di teras rumah, Mbek juga selalu menemani.
Sebelum berangkat sekolah, Wilda selalu menyempatkan diri bermain sebentar dengan Mbek. Lalu memeluk Mbek untuk berpamitan. Tentu saja bau Mbek menempel di seragam Wilda. Karena bau kambing inilah Wilda dijauhi teman-temannya di sekolah. Selain merasa terganggu oleh bau kambing yang menempel di seragam Wilda, mereka juga menganggap Wilda sebagai anak aneh karena hanya berteman dengan hewan. Beberapa anak lalu menjulukinya dengan nama “Wilda Mbek”. Namun Wilda tidak peduli.
Suatu hari, ibu mengajak Wilda ke pasar hewan untuk membeli makanan ternak. Di tengah kerumunan, tiba-tiba terdengar jeritan.
“Minggir! Awas! Ada sapi ngamuk!”
Jeritan itu membuat orang-orang panik. Apalagi saat sapi yang mengamuk mendekati kerumunan. Orang-orang pun berlarian kesana kemari untuk menyelamatkan diri.
Beberapa pria mencoba untuk menenangkan sapi itu dengan menarik tali kekang di lehernya. Tapi percuma. Aksi itu malah membuat sapi semakin marah. Dengan penuh amarah, sapi berdiri di tengah jalan.
Melihat sapi mengamuk, Wilda sempat tertegun. Namun Wilda tahu, sapi itu sebetulnya sedang ketakutan. Wilda lalu memberanikan diri menghampiri sapi. Ia mengabaikan teriakan Ibu dan orang-orang yang melarangnya mendekati sapi. Tapi, dengan tenang dan perlahan Wilda terus mendekat.
Wilda lalu menatap lekat mata sapi itu, menjulurkan tangannya untuk meraih tambang di leher sapi sambil berbisik, “Jangan nakal ya sapi…”
Semua orang pun tercengang, takjub melihat Wilda berhasil menenangkan sapi. Wilda membelai dahi sapi, menuntunnya ke tiang terdekat, lalu mengikat tali kekang itu ke tiang.
Kerumunan yang tadinya sunyi dan tegang seketika pecah! Semua orang bertepuk tangan dan bersorak gembira.
Ibu Wilda bergegas untuk memeluk Wilda sambil memastikan Wilda baik-baik saja.
Peristiwa itu direkam banyak orang lewat HP. Kemudian orang-orang mengunggahnya di medsos. Video itu direpost ratusan kali, ditonton mendekati 1 jura, mendapat like dan komentar ratusan ribu. Viral. Fyp.
Sejak kejadian itu teman-teman sekolah dan warga desa tidak lagi melihat Wilda sebagai anak aneh. Mereka kini mengetahui kelebihan Wilda yakni mampu menjinakkan hewan.
Sekarang, tak sedikit warga yang meminta bantuan Wilda untuk menjinakkan hewan peliharaan mereka seperti kucing, anjing, burung, bahkan iguana. Meski tetap dijuluki Wilda Mbek, di desanya Wilda kini dikenal sebagai gadis cilik penjinak hewan.
###


TENTANG PENULIS: Uning Maghfira Pinuhun, Lahir di Serang 28 Mei 2012. Saat ini bersekolah di SMPN 2 Kota Serang Kelas 7G. Uning memilih hobi menggambar & menari.

Cerpen Anak: Mulai Juni 2025 ada kategoi baru, yaitu Cerpen Anak. Tayang dua mingguan Setiap Sabtu, gantian dengan CERPEN SABTU. Ini khusus untuk anak-anak usia SD dan SMP. Cukup antara 500 – 1000 kata. Redaksi menyediakan honorarium Rp 100.000,- Sertakan foto diri, bio narasi singkat, nomor rekening bank, gambar atau 3-4 ilustrasi yang mendukung – boleh lukisan karya sendiri atah ChatGPT. Kirim ke email golagongkreatif@gmail.com dan gongtravelling@gmail.com dengan subjek Cerpen Anak.


