Admin Oleh Rudi Rustiadi
Senin, 3 November 2025. Forum Lingkar Pena (FLP) Paliko menyelenggarakan diskusi literasi bersama Duta Baca Indonesia dengan tema “Membangun Ekosistem Literasi dari Komunitas” di Pustaka Dua-2, Kota Payakumbuh. Kegiatan ini menjadi ruang temu antara pegiat literasi, penulis, dan pembaca dalam memperkuat peran komunitas sebagai motor penggerak budaya baca.
Pendiri Pustaka Dua-2, Uda Agus, mengungkapkan rasa bangga dan syukur atas kedatangan Duta Baca Indonesia ke tempatnya. Ia juga menyampaikan bahwa kehadiran Duta Baca Indonesia bukan sekadar kunjungan seremonial, tetapi menjadi suntikan energi baru untuk menggiatkan kembali semangat membaca dan menulis di Payakumbuh.
”Komunitas literasi di Payakumbuh, umumnya Sumatra Barat memiliki potensi besar jika terus berkolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga pendidikan,” jelas Agus saat memberi sambutan.
Sementara itu Duta Baca Indonesia, Gol A Gong mengajak para pegiat literasi untuk tidak lagi mengutip data Program Internasional Students Assesment (PISA), soal tingkat kegemaran membaca. Menurutnya data tersebut sudah usang dan ridak sesuai fakta di lapangan. Ia sudah membuktikannya dari Sabang hingga Merauke.
“Yang terjadi bukan minat baca yang rendah, tapi akses ke perpustakaan yang sulit, disparitas jumlah buku di daerah dan kepala-kepala dinas yang merasa dibuang kalau dipindahkan ke Dinas Perpustakaan,” jelas Duta Baca Indonesia.
Ia menyampaikan protes dan rasa tidak suka terhadap kebiasaan sebagian pejabat yang, dalam sambutan resmi, justru mengolok-olok masyarakat sendiri dengan menyebut minat baca Indonesia rendah. Menurutnya, data semacam itu menyakiti hati para pegiat literasi yang jungkir balik bergerak di lapangan, untuk menguatkan minat baca.
Kegiatan diskusi berlangsung hangat dengan berbagai gagasan tentang penguatan literasi komunitas. Para peserta sepakat bahwa membangun ekosistem literasi harus dimulai dari komunitas kecil yang aktif dan berjejaring, agar semangat membaca dan menulis dapat tumbuh secara berkelanjutan di tengah masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Duta Baca Indonesia turut membagikan buku-buku bacaan dari CIA (Cerita Inspiratif Anak) kepada anak-anak dan Pustaka Dua-2. Buku-buku tersebut diharapkan dapat menambah koleksi Pustaka Dua-2 serta menjadi bahan bacaan inspiratif bagi anak-anak dan remaja sekitar di Payakumbuh.
