Simbolisme yang Gol A Gong gunakan terasa begitu mendalam. Lontong sayur yang biasanya kaya akan rasa, menjadi metafora untuk kehidupan yang datar dan kehilangan “santan” atau intinya. Ada rasa rindu, kepergian, dan perasaan terasing yang kuat di sini.
Puisi Gol A Gong
Panggung dalam Puisi
Puisi ini adalah pengingat untuk tetap rendah hati, waspada terhadap godaan kesombongan, dan selalu menjaga keseimbangan diri agar panggung yang dibangun dengan susah payah tidak roboh oleh kelemahan atau kealpaan diri.
Jawara Terakhir 3
Puisi “Jawara Terakhir” bagian 3 karya Gol A Gong menggambarkan kisah hidup Japri, seorang mantan jawara yang penuh dengan misteri, kekuatan, dan keberanian. Japri adalah simbol kekuatan masa lalu yang kini menyaksikan perubahan dunia dengan kerinduan dan kegetiran. Japri memiliki garis keturunan yang kuat dan sejarah yang penuh perjuangan, lahir dari rahim seorang perempuan keturunan Ratu di Banten dengan latar belakang pemberontakan melawan kolonial Belanda.
Kopi Pangku di Natuna dalam Puisi
Kopi dipangku. Ada ap gerangan? Di Natuna. Silakan ditafsirkan, bebas merdeka.
Bagaimana Cinta di Dalam Puisi
Puisi “Cinta” ini memiliki nuansa introspektif yang mendalam, menggambarkan pencarian makna cinta dalam hidup. Dengan metafora yang kuat dan suasana reflektif, puisi ini mengajak pembaca merenungkan hubungan antara cinta, pengorbanan, dan kebebasan. Puisi ini mengajarkan bahwa cinta bukanlah sesuatu yang statis atau mudah didefinisikan. Ia melibatkan keberanian, pengorbanan, dan perjalanan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang diri sendiri dan orang lain.
Dalam Puisi Menanam Matahari di Rumah Bisa Saja
Inilah hebatnya puisi. Kita diberi peluang untuk menciptakan baris-baris kalimat yang ajaib. Ketika rumah gelap, mari menanam matahari supaya terang.