Puisi Esai Gen Z Karya Sindri Diva – Mahasiswi Pendidikan Matematika
Aksi anak aniaya ibu kandung dengan cara memukul hingga menendang berkali-kali hingga tersungkur membuat warganet geram. Video seorang anak memukul hingga menendang ibu kandungnya berkali-kali di Kota Bekasi, Jawa Barat viral di media sosial. Seorang anak tega menganiaya ibu kandungnya di Perumahan Irigasi, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi. Aksi penganiayaan yang terjadi pada Rabu 18/6/2025 itu terekam CCTV dan viral di media sosial. Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Minggu, 22 Juni 2025.
oOo
Dari dalam kandungan, saat tuhan titipkan
sebongkah gumpalan darah bernyawa tuk diarah
kau dididik, kau dicinta
kau disayang, kau ditimang
Pendidikan dari hasil jerih payah
Kebutuhan dari keringat yang mengucur di dada
tak lagi menjadi sesuatu yang berharga
tak lagi dianggap istimewa
Sedari kecil kau dijaga
dan dirawat bak sebuah permata
sedari kecil kau dituruti
dan di akui serta dibanggai
Ibu yang merupakan surgamu
Ibu yang merupakan bidadari tak bersayapmu
Kau hancurkan hatinya
Kau khianati kepercayaannya
Mana anak yang saat kecil selalu bertanya?
mana anak yang sedari kecil selalu mengekori ibunya?
kini menjadi anak yang durhaka
menjadi anak tak tau menghargai ibunya
Tangan yang semula halus nan bersih
mulai kasar serta mengkerut kian hari
wajah yang cantik nan putih
semakin tua dan berkeriput tiap inci
Ia menjaga, dan ia mengarah
Ia mencinta dengan segenap jiwa raganya
memberikan seluruh kisah kasihnya
serta seluruh apa yang dia bisa
Ibu yang mengajarkanmu huruf dan angka
ibu yang mengajarkanmu a ba dan ta
ibu yang mengenalkan padamu tuhan
dan ibu yang mengenalkan padamu kehidupan
Dia membiayai, dia mengayomi
dia rela memberikan seluruhnya
hartanya, hatinya, bahkan segalanya
untuk dirimu putra berharganya
Keras sikapnya adalah untukmu
Larangannya adalah untuk kebaikanmu
segala hal yang dia lakukan adalah untukmu
atas dasar dia menyayangimu
Semua dia lakukan tuk anak berharganya
semua dia kerjakan tuk kebahagiaan putranya
tetapi ternyata tak ada gunanya
ternyata semua usahanya sia sia
Mulai menginjak remaja
ia tak bisa mengendalikan putranya
tak bisa lagi di arahkan
tak bisa lagi di salahkan
Hasrat remaja berumur belasan
yang bergejolak tak bisa di tantang
mulai memasuki lingkungan pertemanan
pergaulan yang bebas tak menghiraukan kebenaran
Masa remaja yang tak bisa di nasehati
tak bisa pula sang ibu menghalangi
hingga dia pun seenaknya sendiri
melakukan apapun yang dia ingini dan dia yakini
Bertumbuhlah seorang lelaki
tanpa rasa simpati dan empati
bergelut dengan emosi yang menjelang tinggi
dan dibungkusi rasa gengsi
Seorang putra yang dengan teganya
menganiaya ibu kandungnya
dimana rasa hormatnya?
dimana otaknya?
Hanya umurnya saja dewasa
tetapi ia tak punya otak tuk berlogika
Ibu yang kian hari mulai menua
Ibu yang kian waktu bertambah usia
Kau durhakakan, kau kecewakan
Tak ada lagi kasih sayang
Tak ada juga rasa kehormatan
Hanya ada api kemarahan
Apa yang kau fikirkan?
Saat kepala ibumu kau tendang?
Saat kepalanya kau lemparkan sendal?
Dan saat kau pecahan rasa kepercayaan?
Ibu yang harusnya di hormati bak bidadari
Ibu yang harusnya kau jaga bak permata
Tapi malah kau tinggalkan memar serta luka
Kau buat hatinya retak dan trauma
Tak masuk logika, juga tak beradab pula tingkahnya
Tak bisa dimengerti serta tak manusiawi
Tak ada pemakluman, tak ada pemaafan
semoga kau dikasih hukuman yang setimpal
dengan segala perbuatan yang kau lakukan
oOo
Artikel ini sudah tayang di tvonenews.com pada hari Minggu, 22 Juni 2025 –
15:26 WIB
Judul Artikel : Anak Aniaya Ibu Kandung di Bekasi Bikin Warganet Marah, Minta
Polisi hingga Para Napi Kasih “Salam Olahraga”
Link Artikel :
oOo
TENTANG PENULIS: Saya Sindri Diva Azalia yang kerap dipanggil zaa. berumur 18 tahun dan Sekarang menjadi mahasiswi pendidikan Matematika semester 2. Suka membuat puisi sejak 2020. Temui saya di Instagram @driva_zalia
PUISI ESAI GEN Z: Puisi Esai Gen Baru ini puisi esai mini 500 kata khusus untuk Gen Z dan Gen Alpha. Disarankan tema-temanya yang relate seperti bully, mental health, patah hati, broken home, sex bebas, dan narkoba. Bagaimana kalau lingkungan, politik, atau kritik sosial ke penguasa? Boleh saja asalkan ada fakta dan sertakan link beritanya. Tuliskan 500 kata. Sertakan bionarasi maksimal 5 kalimat, 2 foto penulis dan 2 ilustrasi AI yang mendukung puisi esainya. Kirimkan ke golagongkreatif@gmail.com dengan subjek: Puisi Esai Gen Baru. Ada honorarium Rp 300 ribu dari Denny JA Foundation bagi yang puisi esainya tayang. Jangan lupa sertakan nomor rekening bank. Jika ingin membaca Puisi Esai Gen Z yang sudah tayang klik gambar di bawah ini:
