Susi Respati: Sudah Menulis 21 Antologi

Saya Susi Respati Setyorini, mengenal tulis menulis sejak SD, tetapi tidak ditekuni hanya sekadar mengikuti lomba mengarang utusan sekolah. Pernah merasa kesal dan mutung enggak mau nulis lagi setelah cerpen ditolak majalah Gadis. Padahal tentu tulisan saya sangat tidak layak tayang pada zaman itu.

Setelah mengenal MediaGuru, saya kembali bersemangat menulis. Menerbitkan beberapa buku hingga saat ini dan bergabung dengan beberapa komunitas menulis hingga memiliki 21 antologi. Ajakan menulis antologi menjadi sebuah tantangan menebas berbagai genre hanya untuk sebuah eksistensi diri.

Leksikon: Literasi Baca dan Tulis yang Tidak Membeda-bedakan Kelas

Buku dengan cover warna hitam putih, bergambar tangan yang sedang menulis plus mesin tik, serta gurat seperti kertas sobek. Sungguh mengandung pilosofi yang dalam. Ditulis oleh 31 penulis yang mendukung Gerakan Indonesia Menulis. Sebuah gerakan yang disebarluaskan oleh Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia 2021-2025. Ini adalah upaya pembuktian bahwa Indonesia dan minat baca tak seburuk seperti informasi yang selama ini diterima.

Berasal dari latar belakang yang berbeda, dari orang biasa hingga orang-orang luar biasa. Dari yang ART, pelayan cafe hingga dosen, pengusaha, dan ASN. Berbaur menjadi satu kesatuan yang memberi warna sendiri. Buku yang berisi perjalanan para penulisnya menemukan dunia yang begitu dicintainya, yaitu dunia literasi. Bagaimana mereka bergerak tanpa pamrih dalam berupaya memberantas buta aksara dalam berbagai gerakan literasi di masyarakat. Inilah literasi baca dan tulis yang tidak membeda-bedakan kelas.

Mari Kita Bergabung di Buku Leksikon Gerakan Indonesia Menulis Jilid 2

Buku Leksikon Gerakan Indonesia Menulis jilid 1 sudah terbit. Kepala Perpustakaan Nasional RI Drs. Muhammad Syarif Bando, MM mengatakan di Kata Penganta, “Buku Leksikon Gerakan Indonesia Menulis yang berisi 32 profil penulis Indonesia yang mengelola taman bacaan atau komunitas literasi yang digagas oleh Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia 2021-2025 bersama Perpusnas Press ini menjadi penting dalam rangka mengkampanyekan program-program Duta Baca Indonesia maupun Perpusnas RI dalam upaya mengajak masyarakat menulis buku.”

Leksikon Gerakan Indonesia Menulis Jilid 2, Ayo, Bergabung

Drs. Muhammad Syarif Bando, MM – Kepala Perpusnas RI, selau mengingatkan, bahwa sebagai pembaca buku harus mengambil manfaat dari kegiatan membacanya. ” Kegiatan membaca tidak lagi hanya untuk menyelesaikan tugas ilmiah sebagai akademisi atau penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, tapi harus bisa mengeluarkan produk dan jasa.” Itu sebabnya perpustakaan direvitalisasi sebagai perpustakaan berbasis inklusi sosial.

error

Enjoy this blog? Please spread the word :)