Puisi Minggu Edisi 50/I/2024 karya Muhammad Subhan tentang Kenangan. Kelima sajak yang Subhan tulis adalah tangkapan sederhana dari kegelisahan semacam itu. Barangkali ia tak mewakili perasaan setiap orang, tetapi setidaknya ia lahir dari apa yang Subhan pikirkan dan rasakan di penghujung tahun ini.
Jalur Padang-Padangpanjang-Bukittinggi sering longsor. Tapi penulis terus berlahiran. Seperti Muhammad Subhan, yang selain penulis juga aktif menyiapkan pembaca dan penulis di masa depan.
Tidak terasa, sungguh. Puisi Minggu sudah edisi keempat belas, 7 April 2024. Puasa sudah di ujung. Tiga hari lagi lebaran. Seduh kopi terbaikmu, ya, sambil menikmati puisi-puisinya.
tahun 2010 ke atas, napas koran mulai megap. Media sosial kian marak. Media-media online bertumbuhan. Sebagian koran memilih gulung tikar, beralih ke media online. Sementara, orang semakin jarang membaca koran. Lapak-lapak koran pun satu per satu tutup. Hilang.
Buku Gratis ala Forum Penggerak Literasi Sumatra Barat
Balai Pustaka Menerbitkan Novel Saya yang Berjudul Rumah di Tengah Sawah
0
5
0
20