Puisi Esai Gen Baru edisi 3/I/15 Januari 2025 kini hadir. Kali ini “Bayang Ayah di Balik Jendela” karya Ummi Ulfatus Syahriyah – Duta Puisi Esai 2024 Jawa Timur. Ini khusus untuk Gen Z dan Gen Alpha. Disarankan tema-temanya yang relate seperti perundungan, mental health, patah hati, broken home, seks bebas, dan narkoba. Sertakan juga link beritanya. Tuliskan antara 400 – 500 kata. Sertakan bionarasi maksimal 5 kalimat, 2 foto penulis dan 2 ilustrasi AI yang mendukung puisi esainya. Kirimkan ke golagongkreatif@gmail.com dengan subjek: Puisi Esai Gen Baru. Ada honorarium Rp 300 ribu dari Denny JA Foundation bagi yang puisi esainya tayang. Jangan lupa sertakan nomor rekening bank.
Puisi Esai Goes to Gen-Z
Mengapa Penting Lahirnya Sebuah Angkatan Sastra?
Seperti gelombang yang terus meluas, Puisi Esai adalah undangan untuk menjelajahi batas-batas baru, menjadikan sastra tidak hanya relevan, tetapi juga transformatif
Festival Puisi Esai dan Kelahiran Angkatan Puisi Esai
Hal yang tampaknya perlu digaris bawahi yang terungkap dalam buku Angkatan Puisi Esai, bahwa puisi esai merupakan suatu gerakan, baik disadari maupun tidak sadari, yang melawan kecenderungan romatik yang lebih konsentrasi terhadap bentuk.
Kritik dan Respon terhadap Lahirnya Angkatan Puisi Esai
Terminologi “Puisi Esai” juga sudah menjadi kata baru dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia sejak tahun 2020. Komunitas Puisi Esai mulai meluas tak hanya di Indonesia, dari Aceh sampai Papua, dan ASEAN, kini juga sampai ke Kairo, Mesir.
Puisi Esai Goes to Gen Z: Kesaksian Generasi Baru
Puisi Esai Goes to Gen-Z bagi saya adalah satu cara mengenalkan sastra (puisi) kepada anak-anak yang terbelenggu audio-visual. Hal inilah yang membuat saya tertarik bergabung. Apalagi para mentornya beberapa sudah saya kenal dekat; Agus R Sarjono, Jamal D Rahman, Okky Madasari, Isbedy Stiawan zs, Sastri Bakri, Fatin Hamama, Ahmad Gaus, Joni Aryadinata, Jodi Yudhono, dan sederet nama lainnya yang dikenal sebagai penulis.
Gen-Z Tak Tumpul Hatinya dengan Puisi Esai
Pada Festival Puisi Esai I tahun lalu, sasaran puisi esai masuk kampus, sekarang ke sekolah-sekolah. “Inilah yang dimaui oleh ajaran Islam; baca dan menulis. Selaras dengan harapan pemerintah, menumbuhkembangkan dunia literasi, demi menumbuhkan masyarakat mampu baca-tulis,” masih kata Isbedy.