golagong Yori menjelaskan, bahwa Tepian Cafe akan dilaunching pada Minggu 31 Desember 2023. Diskusi ini digelar karena keresahan Yori melihat kesadaran literasi anak-anak muda di sekitarnya yang dirasa kurang. Terutama dalan hal membaca buku. Ia berharap dengan diskusi bersama Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia, dapat membuka wawasan peserta yang hadir tentang pentingnya membaca.
Tepian Cafe yang berada di Jalan Raya Mauk, Km 17 Jatiwaringin, Kabupaten Tangerang ini masih dalam tahap finishing. Yori menjelaskan, “Tepian Cafe ini nanti akan ada perpustakaan bagi para pengunjung, juga spot olahraga ping pong. Sudah ada klub baca yang akan rutin memakai cafe ini untuk membaca bersama.”
Ketika memberi sambutan, suara Yori bergetar. “Terima kasih Papa dan Mama sudah mendukung penuh Yori dengan membangun Tepian Cafe ini. Insya Allah tempat ini akan dimanfaatkan maksimal, agar menjadi berkah untuk semua,” ungkap Yori saat memberi sambutan.
Yori juga berkisah tentang perjuangannya 14 tahun lalu, sekitar tahun 2019. Dia bergabung di Kelas Menulis Rumah Dunia asuhan Gol A Gong. Setiap Minggu pagi dia menempuh perjalanan Mauk-Kronjo-Tanara-Tirtayasa-Pontang-Ciruang-Serang menuju Rumah Dunia. Pulangnya malam. Pernah mengalami motor mogok di jalan.
“Sejak itu saya bercita-cita ingin membangun Rumah Dunia di Mauk,” tekad Yori. “Papa menghadiahkan Tepian Cafe ini untuk saya dan suami kembangkan jadi cafe literasi.”
Sementara itu Gol A Gong sebagai Duta Baca Indonesia mengingatkan kepada para peserta tentang rahasia dibalik ayat Al-Alaq. Keberhasilannya tidak menjadi beban keluarga dan masyarakat meski tidak memiliki tubuh yang sempurna, itu karena menjalankan perintah pertama Allah SWT, yaitu membaca.
“Sejak diamputasi tangan kelas 4 SD – sekitar tahun 1974, saya mengabdi kepada surat Al-Alaq. Pekerjaan saya cuma membaca. Alhamdulillah hasilnya bisa menikmati surga yang dirahasiakan Allah dibalik surat Al-Alaq. Dipermudah dalam bekerja, diberkahi keluarga yang baik, dan bisa mewujudkan cita-cita saya membangun komunitas Rumah Dunia,” jelas Duta Baca Indonesia.
Acara yang dihadiri oleh 50 peseta dari guru, santri, dan masyarakat umum tersebut kemudian diisi dengan interaktif tanya-jawab dari peserta. Setiap penanya diberikan doorprize berupa buku oleh Duta Baca Indonesia.
