Dua teknik menulis itu perlu kita coba dan kuasai. Yang pertama kita menonjolkan latar tempat saja, teknik menulis kedua memasukkan karakter tokoh di dalam latar tempat. Silakan dicoba.
Karakter Tokoh
Dialog yang Kontroversial dan Penuh Konflik
Dialog yang Kontroversial dan Penuh Konflik itu penting di dalam sebuah novel agar pembaca tidak bosan. Tidak perlu kita memberi tahu (dont tell) pembaca, tapi tunjukkan (showing) saja agar pembaca bisa membangun karater si tokoh dengan imajinasinya.
Kaki Tangan di Pasar Kembang
Di balik langkah beratnya, Ujang tahu apa yang ia lakukan salah. Tapi ia juga seorang ayah. Ia butuh uang untuk anak dan istrinya. Ia hanya menjalankan perintah. Ia hanya kaki tangan dari penguasa pasar.
Kuliner di Dalam Novel
Kuliner di Dalam Novel? Bagaimana bisa? Ya, bisa. aitkan saja si karakter tokoh dengan aktivitasnya sebgai pedagang ketoprak, misalnya.
Jangan Lempar Batu Sembunyi Tangan
Peribahasa “lempar batu sembunyi tangan” adalah peringatan untuk selalu bertanggung jawab atas apa yang kita lakukan. Ini menarik untuk karakter antagonis di novel yang akan kita tulis. Dunia menghargai mereka yang jujur dan berani menghadapi konsekuensi dari tindakan mereka untuk tokoh protagonisnya.
Layar Bioskop: Latar Literasi di Film Green Book dan Balada Si Roy
Itulah hebatnya cerita-cerita Hollywood yang diimpor ke kita, selalu ada unsur literasinya. Bagaimana dengan film kita? Di novel Balada Si Roy yang akan difilmkan Fajar Nugros dengan bendera IDN Pictures Januari 2021i, kuat sekali unsur literasinya. Di dalam tas ranselnya, Roy selalu membawa buku-buku seperti novel atau komik. Di rumah Roy juga ada perpustakaan.
Kalimat Pembuka Bulan Purnama di Pekuburan dengan Melibatkan Tokoh
teknik menulis cerpen dinamis tidak lagi dengan gaya bahasa berbunga-bunga atau penggunaan deskripsi yang pasif. Cerimis melibatkan tokoh di setiap paragrafnya dan selalu menimbulkan konflik. Denan cara seperti ini, karakter tokoh muncul dan hadir pada pembacanya.
Tips Menulis: Tokoh Utama Tidak Sempurna di Novel Lelaki di Tanah Perawan
Karakter tokoh utamanya diluar kebiasaan saya. Biasanya macho, ganteng, disukai perempuan, kali ini saya keluar dari kebiasaan itu. Saya mencoba tokohnya kaya tapi jadul, anak Mama, berkacamata karena kutu buku, digital native, sarjana ekonomi, sok pemberani, anak bawang, jarang gaul, dan tidak punya pengalaman pada wanita.