Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah di SMPN 2 Cianjur

Semangat literasi kembali digaungkan dalam kegiatan “Duta Baca Indonesia Masuk Sekolah” yang digelar di SMP Negeri 2 Cianjur, oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Cianjur, Rabu (7/8).

Acara ini berjalan denga meriah dengan kehadiran Bunda Literasi Kabupaten Cianjur, Najma Nur Islami.

Bunda Literasi mengajak seluruh siswa untuk menjadikan perpustakaan sebagai tempat favorit dalam mengisi waktu luang dan memperluas wawasan.

“Rajin datang ke perpustakaan dan biasakan membaca buku. Dengan membaca, kalian bisa menjelajahi dunia dan membuka cakrawala baru,” ujar Najma yang dikenal aktif mengkampanyekan gerakan membaca di kalangan pelajar.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMPN 2 Cianjur, Tono Hartono, menyambut baik kegiatan ini dan menilai kehadiran Duta Baca Indonesia mampu mendorong terciptanya ekosistem belajar yang positif di sekolah.

“Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan. Selain itu, dapat menumbuhkan minat baca serta meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif siswa,” tutur Tono.

Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Cianjur, Asep Suparman. Ia menekankan bahwa penguatan literasi harus menjadi tanggung jawab bersama, tidak hanya dibebankan kepada siswa.

“Saya berharap para guru juga aktif membimbing dan memotivasi siswa untuk gemar membaca. Literasi adalah tanggung jawab seluruh warga sekolah,” ungkap Asep.

Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam meningkatkan indeks literasi di Kabupaten Cianjur. Dengan sinergi antara pemerintah, sekolah, dan komunitas literasi, diharapkan generasi muda Cianjur dapat tumbuh menjadi pembelajar yang aktif, kritis, dan berdaya saing.

Sementara itu Duta Baca Indonesia, Gol A Gong memberikan motivasi, juga berbagi kisah inspiratif tentang tentang membaca dan menulis. Dalam sesi interaktif, Duta Baca Indonesia memaparkan bagaimana membaca buku bisa menjadikannya berdaya.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan pelatihan menulis cerita pendek populer. Para siswa diajak menuliskan cerita berdasarkan buku yang telah mereka baca. Mereka dibimbing langsung oleh Duta Baca Indonesia dalam menyusun ide, membuat alur menarik, dan menulis ending yang mengesankan.

Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk membumikan gerakan literasi di kalangan pelajar. Dengan membaca dan menulis, para siswa diharapkan mampu mengekspresikan gagasan mereka secara lebih baik dan percaya diri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *