Oleh Gol A Gong
Pernahkah kita membayangkan, ketika di tengah malam terbangun dari mimpi buruk, kemudian menyadari anak perempuan kita tidak ada di kamar?
Pernahkah kita membayangkan, anak perempuan kita di suatu tempat sedang berjuang melawan kebiadaban kaum lelaki?
Pernahkah kita membayangkan, bahwa anak perempuan kita sedang meronta-ronta, karena keperawanannya digilir oleh banyak lelaki?
Pernahkah kita menyadariya, bahwa para lelaki itu adalah iblis yang sedang menunggu waktu yang tepat untuk memangsa anak perempuan kita?
Pernahkah?
Membayangkannya saja?
Ya, Allah! Kita meyakiti bahkan membunuh perempuan yang akan melahirkan ibu. Kenapa kita – kaum lelaki – begitu tega?
Pisau, obeng, tali rapia, bantal, batu, cekikan, adalah ritual terakhir setelah menikmati tubuh perempuan. Begitu pengecut kita, kaum lelaki.
Jangan-jangan kita sudah tidak percaya atau pedui lagi dengan agama, surga, dan neraka. Itu terasa sekali di buku terbaru Gol A Gong, yang berjudul “Surat Berdarah untuk Kartini: 15 Puisi Esai” yang diterbitkan Denny JA Foundation, Agustus 2025.

Data Komnas Perempuan, sebanyak 34.682 perempuan menjadi korban tindak kekerasan sepanjang 2024. Kekerasan yang dominan masih di ranah personal.
Kekerasan tertinggi adalah kekerasan seksual dengan 15.621 kasus, diikuti oleh kekerasan psikis 12.878 kasus, dan kekerasan fisik sebanyak 11.099 kasus. Jenis kekerasan lainnya tercatat sebanyak 6.897 kasus.
Apakah pendidikan di rumah dan sekolah telah gagal? Atau agama tidak berhasil memberikan pemahaman nyata, bahwa memerkosa dan membunuh itu hukumannya adalah neraka.
Mari kita tanyakan kepada rumput yang mulai gundul.
Gol A Gong
*) Pendiri Rumah Dunia dan Duta Baca Indonesia 2021 – 225
*) Serang – Jakarta – Kinabalu – Bandung , November 2024 – Agustus 2025

ESAI: Mulai Mei 2025 tayang seminggu sekali, setiap hari Kamis. Upayakan tulisannya bukan sekadar mengkritik, tapi juga memberikan solusi. Jika ada pernyataan tentang suatu hal, maka harus ada pembuktiannya agar tidak jadi hoax atau fitnah. Panjang tulisan 700 hingga 1000 kata. Sertakan foto diri, bio narasi singkat, nomor WA, foto-foto yang mendukung esaimu, juga foto penulisnya. Ada honor Rp 100 ribu. Kirim ke email golagongkreatif@gmail.com dan gongtravelling@gmail.com dengan subjek: Esai. Jika ingin melihat esai-esai yang sudah tayang, klik saja banner di bawah ini:



